Dirut Bulog perkuat stok beras tiga kali lipat di Aceh-Sumut-Sumbar

5 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan pihaknya memperkuat stok beras hingga tiga kali lipat di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) guna membantu masyarakat dalam pemulihan pascabencana di ketiga provinsi itu.

Rizal mengatakan penguatan ketahanan pangan di wilayah terdampak bencana melalui penguatan stok beras sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto serta Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Arahan dari Pak Mentan selaku Kepala Bapanas, bahwa stok diperintahkan untuk dilipatgandakan sesuai dengan arahan Pak Presiden, jangan sampai masyarakat tidak dapat makanan. Jadi stok kami dorong, khusus yang di tiga daerah terpapar bencana," kata Rizal dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Dia menyebutkan di Aceh, Bulog saat ini memiliki stok hampir 80 ribu ton beras dan akan ditambah menjadi minimal dua kali lipat, bahkan berpotensi mencapai tiga kali lipat sesuai kebutuhan daerah.

Baca juga: Bulog distribusikan beras 5 ribu ton sesuai permintaan Gubernur Sumut

Penguatan stok serupa juga dilakukan di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, termasuk Padang, agar distribusi bantuan pangan dapat berlangsung cepat dan merata tanpa hambatan jarak pengiriman.

Dengan memperbesar stok di wilayah masing-masing, Bulog berharap tidak perlu lagi mendatangkan beras dari Jakarta atau Surabaya, sehingga proses penyaluran bantuan menjadi lebih efisien.

Langkah itu diharapkan memastikan ketersediaan pangan tetap aman, mempercepat respons bencana, serta memberikan ketenangan bagi masyarakat bahwa kebutuhan beras terpenuhi dalam situasi darurat.

"Harapannya nanti tidak perlu lagi moving-moving yang jauh dari Jakarta atau dari Jawa Timur, dari Surabaya. Jadi cukup stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota. Itu untuk yang daerah bencana," jelas Rizal.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |