Dinsos Rejang Lebong siapkan calon siswa Sekolah Rakyat rintisan

1 week ago 9
Saat ini yang sudah didaftarkan sebagai calon siswanya sebanyak 100 orang

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah menyiapkan calon siswa Sekolah Rakyat rintisan di wilayah itu yang akan beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.

"Sekolah Rakyat rintisan ini sudah disurvei Kemensos, dan akan dimulai tahun ajaran 2026/2027, di mana lokasi belajarnya sementara waktu akan menempati Gedung BLKM Dinkes Rejang Lebong. Sedangkan untuk gedung permanennya akan dibangun oleh Kemensos di Kecamatan Bermani Ulu Raya tahun depan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong Lince Malini di Rejang Lebong, Selasa.

Dia menjelaskan penjaringan calon siswa Sekolah Rakyat rintisan ini dilakukan pihaknya bersama dengan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Rejang Lebong tersebar dalam 15 kecamatan.

Baca juga: Mensos: Pemetaan potensi pelajar Sekolah Rakyat berbasis asesmen bakat

"Saat ini yang sudah didaftarkan sebagai calon siswanya sebanyak 100 orang. Sebenarnya sudah ada lebih dari 100 orang namun masih dilakukan verifikasi agar tepat sasaran. Kalau target Sekolah Rakyat rintisan ini 100 hingga 200 rombongan belajar (rombel), kalau Sekolah Rakyat yang dibangun Kemensos selesai itu akan menampung sebanyak-banyaknya siswa," terangnya.

Para calon siswa Sekolah Rakyat ini, kata dia, berasal dari keluarga miskin yang berada desil (tingkatan kesejahteraan rumah tangga) 1 dan 2 di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial. Kemudian pendapatan keluarganya masih sangat rendah yakni Rp500 ribu per bulan, pola makannya sampai ke kondisi rumah yang tidak layak.

Anak-anak dari keluarga tidak mampu yang tidak sekolah atau putus sekolah ini nantinya akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat hingga tamat baik SD, SMP maupun SMA. Mereka akan menempuh pendidikan dan tinggal di asrama Sekolah Rakyat, dengan pembiayaan yang ditanggung sepenuhnya oleh negara.

Baca juga: Mensos pastikan ada tunjangan penghasilan guru & kepsek Sekolah Rakyat

"Program ini untuk memutus mata rantai kemiskinan, jadi pemerintah pusat itu bukan hanya akan menyekolahkan dan membina anak-anak dari keluarga tidak mampu, ke depannya juga akan program bedah rumah untuk rumah mereka yang tidak layak melalui Kementerian PUPR, terus bantuan permodalan usaha untuk keluarga mereka yang masih bekerja serabutan," tambah dia lagi.

Menurut dia, dari pendataan yang dilakukan pihaknya bersama pendamping PKH di wilayah itu kalangan anak-anak dari keluarga tidak mampu ini merupakan anak usia sekolah yang putus sekolah, mereka diajak bekerja serta tinggal di kebun.

Dia mengimbau warga daerah itu dari keluarga tidak mampu yang memiliki anak putus sekolah atau tidak sekolah agar dapat didaftarkan menjadi calon siswa Sekolah Rakyat, caranya mereka bisa menemui pendamping PKH di kecamatan masing-masing atau menghubungi pihak desa/kelurahan setempat.

Baca juga: Wamendag: Pembelajaran kewirausahaan dikolaborasikan di Sekolah Rakyat

Baca juga: Dinsos Lebak siap operasikan Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMP

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |