Lebak (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Banten siap mengoperasikan Sekolah Rakyat Dasar (SRD) dan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah daerah.
"Kami menargetkan SRD dan SRMP itu beroperasi pekan depan," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Kabupaten Lebak Lela Gifty Cleria saat dihubungi di Lebak, Senin.
Baca juga: Sekolah Rakyat Lebak mulai laksanakan kurikulum matrikulasi
Gedung BLK sebagai lokasi untuk kegiatan pembelajaran dan asrama SRD dan SRMP dipastikan rampung pembangunan renovasinya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (9/9).
Dinsos Lebak rencananya pekan ini melakukan penetapan calon siswa SRD dan SRMP, namun menunggu arahan Kementerian Sosial (Kemensos).
Peserta SRD yang diterima sebanyak 50 siswa dan SRMP 50 siswa dengan empat rombongan belajar (rombel). Untuk SRD dua rombel dan SRMP dua rombel.
Mereka itu benar-benar dari keluarga yang masuk kategori desil 1 dan 2 yang tersebar di 28 kecamatan.
"Kami berharap penetapan calon siswa berjalan lancar dan ditargetkan pekan depan sudah mulai masuk asrama," katanya.
Menurut dia, gedung BLK yang dijadikan lokasi SRD dan SRMP itu sangat memadai, baik sarana maupun prasarananya, seperti ruangan kelas, ruangan asrama, ruangan makan, ruangan kepala sekolah, ruangan wali asuh, ruangan wali asrama, ruangan dapur, dan sarana olahraga.
Sistem Sekolah Rakyat itu dengan model pendidikan berasrama (boarding school) sesuai arahan Kementerian Sosial.
"Kami berharap Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo berdampak positif terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia, juga dapat memutus mata rantai kemiskinan," kata Lela.
Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat di Lebak langsung tinggal di asrama ikuti MPLS
Baca juga: Warga Lebak apresiasi Sekolah Rakyat bantu anak keluarga tak mampu
Sementara itu, sejumlah orang tua siswa mengatakan bahwa mereka menyambut positif adanya Sekolah Rakyat, karena cukup membantu masyarakat miskin untuk melanjutkan sekolah anak - anaknya secara gratis.
"Kami awalnya anak kedua itu setelah lulus SD bekerja, karena tak mampu melanjutkan ke SMP, namun tertolong adanya Sekolah Rakyat bisa diterima pendidikan tanpa biaya lagi," kata Ecih, warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.