Biak (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 41 Biak mengikuti program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama sekolah, Jumat.
"Secara serentak MPLS siswa Sekolah Rakyat dibuka Kementerian Sosial dari seluruh Indonesia,"ujar Kepala Dinas Sosial Biak Numfor Ferry Bettay, Jumat.
Ia mengatakan, semua fasilitas siswa sekolah Rakyat Menengah Atas 41 Biak mulai dari tempat tinggal, makan, seragam, hingga pendampingan intensif disediakan pemerintah gratis atau tanpa dipungut biaya.
Ferry menjelaskan, model pendidikan Sekolah Rakyat ini dirancang untuk pemenuhan kebutuhan holistik siswa.
Baca juga: Akademisi: Sekolah Rakyat kebijakan publik yang harus berkelanjutan
Sedangkan model Sekolah Rakyat, kata dia, sebagai tempat pembinaan karakter yang intensif, berbeda dari sekolah non asrama yang tanggung jawab pengembangan diri lebih banyak bergantung pada lingkungan keluarga.
Tujuan Sekolah Rakyat, lanjut dia, untuk menciptakan lingkungan belajar yang stabil agar para siswa mampu keluar dari lingkaran kemiskinan.
"Dinsos berharap proses MPLS berjalan lancar sesuai dengan program Sekolah Rakyat" katanya
Sekolah Rakyat Menengah Atas 41 Kabupaten Biak Numfor dengan peserta didik 100 siswa dari keluarga ekonomi kurang dengan empat rombongan belajar dipimpin Kepala Sekolah Rakyat Samuel Franklyn Yawan.
Pada tahun ajaran 2025/2026 saat ini telah resmi beroperasi dengan menggunakan tempat belajar fasilitas gedung Badan Kepegawaian Pengembangan SDM di Kampung Ibdi Distrik Biak Timur.
Baca juga: Ketua MPR: Sekolah Rakyat jadi jawaban pemerataan pendidikan
Pewarta: Muhsidin
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
