Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura bersama Yayasan Gapai Harapan Papua menyasar ibu hamil dan balita melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai upaya memperbaiki gizi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Anton Tony Mote di Jayapura, Papua, Kamis, mengatakan angka kematian ibu hamil masih tinggi di Kabupaten Jayapura untuk itu program tersebut merupakan langkah yang tepat.
"Kami sangat dukung penuh terhadap program PMT dan makanan bergizi (MBG) sebagai langkah strategis menekan angka kematian ibu dan stunting," katanya.
Menurut Anton, pihaknya berharap melalui pemodelan ini program PMT dapat tepat sasaran, berkualitas, dan berkelanjutan, sehingga kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang balita di daerah tersebut semakin terjaga.
“Kami optimistis dapat menurunkan angka stunting melalui kolaborasi yang dilakukan selain dari pihak Yayasan Gapai Harapan Papua, namun juga dengan dukungan UNICEF dan Pemerintah Republik Rakyat China," ujarnya.
Sementara itu Manager Program Gizi Yayasan Gapai Harapan Papua, Savira Ulia mengatakan dalam menjalankan program PMT pihaknya melibatkan unsur puskesmas di wilayah sasaran intervensi, PKK Kabupaten Jayapura, serta perwakilan organisasi perempuan dan tokoh masyarakat.
"Dengan melibatkan unsur tersebut maka kami yakin program tersebut dapat tepat sasaran karena pelaksanaan forum PMT berbasis data, pengalaman lapangan, serta penyusunan rencana perbaikan program sesuai potensi pangan lokal," katanya.
Menurut Savira, oleh sebab itu pihaknya akan terus memperkuat komitmen agar meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan makanan bergizi serta layanan gizi esensial bagi kelompok masyarakat rentan, khususnya di Papua.
“Kami mendukung pemerintah dalam mengembangkan dan menguji coba model makanan bergizi terintegrasi. Pemberian makanan tambahan ini menyasar ibu hamil dan anak di bawah lima tahun, dengan memanfaatkan potensi pangan lokal serta memperkuat layanan gizi esensial berbasis masyarakat dan satuan pendidikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap TP-PKK, kader kesehatan, organisasi perempuan, dan tokoh agama dapat berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program sehingga pemodelan PMT berjalan optimal.
Sekadar diketahui, sebelumnya telah dilakukan kegiatan pemodelan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Papua,Rabu (13/8).
Baca juga: Kemendukbangga-UB kolaborasi riset turunkan stunting di NTT
Baca juga: Mendukbangga: Kader yang distribusikan MBG 3B dapat pengganti transpor
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.