Di Unhas, Menag paparkan pentingnya sinergi ilmu pengetahuan dan iman

5 days ago 8
Para ilmuwan Islam tidak melihat alam sebagai obyek untuk dieksploitasi, tetapi sebagai partisipan dalam perjalanan ilmu

Makassar (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memaparkan pentingnya sinergi ilmu pengetahuan dengan iman guna menghasilkan generasi yang cerdas intelektual sekaligus cerdas spiritual.

Pada acara Tablig Akbar Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, Menag mengingatkan mahasiswa bahwa tidak cukup hanya menempuh kurikulum formal, tetapi juga perlu mengembangkan talenta spesifik di luar ruang kelas.

Ia mencontohkan peradaban Islam masa lalu yang melahirkan Baitul Hikmah,”sebuah pusat ilmu yang melahirkan para penemu besar.

Menag Nasaruddin mengutip sejarah bagaimana para nabi memberikan penghargaan kepada pengetahuan. Respon seorang nabi yang menghadiahkan para penemu, katanya, menunjukkan bahwa ilmu adalah bagian dari jalan ibadah.

Baca juga: Menag: Agama tawarkan inspirasi spiritual solusi persoalan global

“Rahasia kesuksesan dunia Islam adalah bersahabat dengan alam. Para ilmuwan Islam tidak melihat alam sebagai obyek untuk dieksploitasi, tetapi sebagai partisipan dalam perjalanan ilmu,” ucap Menag Nasaruddin Umar.

Dalam penutup tausiah, Menag menegaskan perguruan tinggi, seperti Unhas, harus terus mengembangkan semangat integrasi ilmu pengetahuan dan agama. Dengan demikian, kata dia, Indonesia dapat melahirkan generasi berdaya saing global, namun tetap berpijak pada iman dan moralitas yang kokoh.

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengatakan kegiatan ini memperlihatkan sinergi perguruan tinggi dengan pemerintah dalam membangun generasi bangsa yang berilmu sekaligus berakhlak mulia.

Baca juga: Mentan motivasi mahasiswa Unhas untuk adaptif dan berani mimpi besar

Unhas memandang penting penyatuan ayat kauniah dan kauliyah. Pendidikan tinggi, kata Prof Jamaluddin, bukan hanya mendorong pengembangan akademik, tetapi juga harus melahirkan insan cendekia dengan kecerdasan spiritual yang seimbang.

"Berbagai langkah nyata yang telah ditempuh Unhas, seperti Gerakan Unhas Mengkaji dan pembukaan jalur tahfiz 30 juz. Program ini memberi kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperdalam Al Quran, sekaligus menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan akademik sehari-hari," kata Prof Jamaluddin Jompa.

Lebih lanjut ia mengatakan Unhas sedang menjajaki kerja sama dengan Al Azhar, Kairo (Mesir). Kolaborasi ini diarahkan pada penguatan pusat pembelajaran Bahasa Arab, mendukung lahirnya generasi unggul berlandaskan iman.

Baca juga: Di Unhas, Mentan: Insya Allah dalam 3 bulan Indonesia sudah swasembada

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |