Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua III Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI) Almaida Askandar mendorong pemerintah untuk memperluas kemitraan di bidang pendidikan tinggi dalam upaya memajukan perguruan tinggi di Indonesia.
"Kementerian (Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi/Kemdiktisaintek) harus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk negara lain, organisasi internasional, untuk memajukan pendidikan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Almaida menilai internasionalisasi pendidikan tinggi turut mendukung pembukaan cabang universitas luar negeri di Indonesia dengan standar yang sama dengan kampus pusatnya untuk menciptakan lulusan berkualitas tinggi.
Baca juga: Akademisi minta anggaran pendidikan fokus untuk kementerian pendidikan
Menurut dia, pemerintah tidak perlu khawatir jika ditanya mengenai anggaran, sebab kemitraan ini merupakan salah satu potensi yang bisa diberdayakan sehingga mendapatkan tambahan pembiayaan.
"Jadi tidak perlu khawatir pemerintah akan dirongrong mengenai pembiayaan terus, tapi justru kementerian harus hadir untuk sama-sama mencari solusi yang terbaik bagi pendidikan," ujar Almaida Askandar.
Senada dengan Almaida, Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (Ika UNJ) Uswadin mendorong pemerintah berupaya meningkatkan anggaran pendidikan melalui berbagai skema, salah satunya melalui skema dana abadi yang melibatkan peran alumni, masyarakat, dan dunia usaha.
Baca juga: Kemitraan Kemendikdasmen-universitas luar tingkatkan SDM pendidikan
"Potensi alumni sangat besar, ini kalau misalnya dimanfaatkan juga akan membuat pendidikan kita ini lebih maju," ucapnya.
Menurut Uswadin, dana abadi yang melibatkan para alumni berpotensi untuk meningkatkan kontribusi dalam pendanaan riset, beasiswa, dan pembangunan sarana pendidikan.
Tak hanya itu ia menyebut pelibatan alumni dan dunia usaha mendorong terciptanya kolaborasi riset dan inovasi melalui program magang berbasis kemitraan.
"Alumni juga bisa berkontribusi sesuai dengan kemampuan masing-masing tentunya dan kami juga di Ika UNJ itu memberikan beasiswa sesuai kemampuan kepada masing-masing mahasiswa yang kadang tidak bisa membayar UKT (Uang Kuliah Tunggal)," ucap Uswadin.
Baca juga: RI berupaya bangun kampus internasional lewat kemitraan dengan Inggris
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.