Belém (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengadakan pertemuan bilateral dengan Utusan Khusus China untuk Perubahan Iklim Liu Zhenmin yang membahas upaya menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
"China menunjukkan dominasinya di dalam kancah ini dan mengajak kita semua bekerja sama, terutama negara G77. Ini memang penting untuk negara berkembang kita bersatu di dalam rangka merumuskan langkah-langkah operasional yang efektif dalam pencapaian emisi gas rumah kaca," kata Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq di Konferensi Perubahan Iklim ke-30 Perserikatan Bangsa-bangsa (COP30) di Belém, Brasil, pada Selasa (18/11) waktu setempat.
Kepada Liu Zhenmin, Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan Indonesia tengah mengembangkan pasar karbon untuk mengurangi emisi dan meningkatkan ekonomi.
"Kami secara aktif menerapkan kerangka kerja tata kelola karbon yang kuat dan mengembangkan pasar karbon domestik untuk mendorong pengurangan emisi melalui mekanisme ekonomi," kata Menteri Hanif.
Baca juga: COP30 masuki pekan perundingan iklim yang krusial di Brasil
Dikatakannya, Indonesia secara aktif memajukan implementasi di tingkat dasar melalui berbagai program, khususnya berfokus pada tiga pilar utama, yakni pengurangan emisi karbon (termasuk melalui inisiatif perhutanan sosial dan solusi berbasis alam).
Kemudian konservasi keanekaragaman hayati, yang mengakui peran penting Indonesia sebagai paru-paru dunia, serta meningkatkan mata pencaharian masyarakat yang memastikan bahwa transisi hijau bersifat inklusif.
"Kami sangat yakin bahwa dengan pengalaman dan keahlian Tiongkok yang ternama di bidang teknologi hijau, energi terbarukan, dan pengelolaan lingkungan yang baik, kemitraan kita dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan efektif," kata Menteri Hanif.
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq terus mengintensifkan pertemuan-pertemuan bilateral dengan sejumlah negara selama COP30 untuk meningkatkan kerja sama antarnegara dalam mengatasi perubahan iklim.
Baca juga: Indonesia tetapkan target emisi hingga 1,5 gigaton CO2 pada 2035
Baca juga: COP 30, RI serukan semua negara selesaikan GST atasi perubahan iklim
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































