Di China, perempuan dapat manfaat besar upaya pengentasan kemiskinan

3 hours ago 2

Beijing (ANTARA) - Sebuah buku putih yang dirilis Kantor Informasi Dewan Negara China, Jumat, menyoroti manfaat besar bagi kaum perempuan di Negeri Tirai Bambu itu dari kampanye besar negara tersebut dalam pengentasan kemiskinan.

Perempuan, yang mencakup sekitar separuh dari populasi miskin di China, telah mendapatkan manfaat dari alokasi sumber daya tertarget dalam sejumlah upaya yang meliputi penataan proyek, pemanfaatan modal, dan pengenalan langkah-langkah khusus untuk rumah tangga, kata buku putih berjudul "Pencapaian China dalam Pengembangan Menyeluruh Kaum Perempuan di Era Baru."

Buku putih tersebut menekankan upaya China untuk memastikan bahwa perempuan miskin memiliki akses ke layanan medis dan kesehatan dasar, pendidikan wajib, subsidi pemerintah, makanan dan pakaian dasar, serta perumahan yang aman.

Menurut buku putih itu, mekanisme pemantauan dan bantuan yang dinamis telah dibentuk untuk mencegah kemiskinan kembali terjadi atau munculnya kemiskinan, dan dukungan tetap tersedia bagi perempuan yang telah keluar dari kemiskinan dan mereka yang tinggal di daerah berpenghasilan rendah untuk berpartisipasi dalam ekonomi lokal, mencari lebih banyak peluang kerja, dan meningkatkan pendapatan.

China telah memanfaatkan bentuk-bentuk bisnis dan industri baru seperti program e-commerce, teknologi fotovoltaik, dan pariwisata untuk membantu perempuan miskin menemukan pekerjaan yang baik di komunitas lokal mereka.

Di daerah etnis minoritas, transisi bisnis rajutan tangan dari kerajinan tradisional murni menjadi pendorong ekonomi lokal telah mengubah kehidupan para perajin bordir perempuan di komunitas Yi dan Miao.

China juga meningkatkan dukungan fiskal dan keuangan bagi perempuan miskin. Secara kumulatif, lebih dari 450 miliar yuan (1 yuan = Rp2.321) dalam bentuk pinjaman mikro terjamin dan kredit mikro pengentasan kemiskinan telah disalurkan kepada perempuan yang membutuhkan, dan 8,7 juta perempuan miskin melihat penghasilan mereka meningkat melalui kewirausahaan, seperti yang dikemukakan dalam buku putih itu.

Hingga 2020, program pelatihan telah diselenggarakan untuk total 10,21 juta perempuan miskin dan teknisi perempuan. Dari 2023 hingga 2024, Program Hujan dan Embun mensponsori 632.000 perempuan untuk mendapatkan pendidikan vokasi, memungkinkan mereka untuk terus keluar dari kemiskinan, lanjut buku putih itu.

Selain itu, China telah memajukan pengembangan infrastruktur, yang secara fundamental mengatasi banyak masalah yang menghambat perkembangan perempuan di daerah miskin, seperti akses yang tidak memadai ke transportasi, listrik, air, dan komunikasi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |