Di balik gowes rutin

2 months ago 12
Kalau dihitung, saya bisa menghemat lebih dari Rp 2.000.000 per bulan hanya dengan tidak pakai kendaraan bermotor ke kantor

Jakarta (ANTARA) - Patricia Lisia tampak elegan mengenakan busana semi cheongsam midi berwarna merah dan kuning dipadukan dengan sepatu pantofel berhak rendah. Namun, penampilan femininnya itu seketika terkesan bergaya sporty saat ia mengenakan helm dan mengayuh sepedanya melintasi trotoar kawasan Pasar Baru.

Ya, sore itu, sepedanya berhenti tepat di depan Gedung ANTARA Heritage, tempat ia dijadwalkan mengisi sebuah siniar atas konsistensi dirinya yang telah dua dekade menjadi pelaku bike to work atau bersepeda ke kantor.

Tim Podcast ANTARA Close Up, sengaja mengundang perempuan 49 tahun itu lantaran dapat menginspirasi para pendengar agar turut berperilaku hidup sehat, hemat, dan berkontribusi terhadap lingkungan bebas asap kendaraan dengan bersepeda seperti dirinya.

Wanita yang akrab disapa Ci Pat itu telah mengayuh sepeda sejak tahun 2006, jauh sebelum tren bike to work menjadi pembicaraan di media sosial.

Tak seperti stereotip pesepeda yang menggunakan jersey olahraga dan sepatu khusus, Ci Pat justru kerap bersepeda dengan pakaian kerja lengkap termasuk rok dan sepatu pantofel berhak, yang menurutnya praktis dan tidak perlu repot membawa pakaian ganti.

“Saya orangnya simple, malas ganti baju dan bawa banyak barang. Jadi ya langsung berangkat pakai baju kerja,” ujar Patricia, yang kini bekerja di Otoritas Jasa Keuangan.

Awalnya, ia bersepeda karena lelahnya menghadapi kemacetan yang terjadi di Jakarta. Bukan hanya itu, ia juga kerap disibukkan dengan memarkirkan kendaraannya di luar gedung tempatnya bekerja lantaran sering kali penuh.

Dari pengalaman itulah, ia berinisiatif memanfaatkan sepeda dengan jenama lokal asal Indonesia. Apalagi, jaraknya dari rumah ke kantornya yang ada di jalan M.H thamrin itu kurang dari 5 km. Selain waktu tempuh yang lebih pasti dan kemudahan parkir pun menjadi privilege tersendiri bagi para pesepeda.

“Awalnya karena macet, parkiran kantor penuh, dan jarak rumah ke kantor saya juga tidak terlalu jauh,” kata ibu anak tiga tersebut.

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |