Dewan KEK dorong Danantara biayai pengembangan KEK di Indonesia timur

1 hour ago 1
Waktu itu kan ada instruksi dari Bapak Presiden untuk membantu khususnya KEK-KEK yang ada di Indonesia timur.

Jakarta (ANTARA) - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mendorong Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk turut membiayai proyek pengembangan KEK di wilayah Indonesia timur.

Langkah ini dinilai penting guna mempercepat pembangunan kawasan yang selama ini menghadapi tantangan aksesibilitas dan infrastruktur.

"Waktu itu kan ada instruksi dari Bapak Presiden untuk membantu khususnya KEK-KEK yang ada di Indonesia timur," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang dalam Indonesia SEZ Business Forum 2025, di Jakarta, Selasa.

Edwin menilai, keterlibatan Danantara dalam pengembangan KEK di kawasan Indonesia timur krusial, mengingat para investor selama ini menghadapi berbagai hambatan akibat minimnya infrastruktur, terutama sarana transportasi.

"Karena kan memang ada agak sedikit permasalahan, karena aksesibilitasnya ke sana agak susah ya. Ya maksudnya transportasi dan juga infrastruktur," ujarnya.

Meski demikian, rencana pengembangan KEK di wilayah timur bersama Danantara masih perlu dibahas lebih lanjut, mengingat arahan Presiden terkait hal tersebut baru disampaikan dan belum ditindaklanjuti dalam bentuk keputusan teknis.

"Itu mungkin masih perlu ada pembahasan yang lebih dalam lagi, karena kan kemarin baru ada arahan ya. Jadi ini perlu ada pembahasan lagi bersama-sama dengan Danantara, dan juga dari kementerian dan lembaga yang terkait," ujarnya pula.

Adapun saat ini terdapat 25 KEK yang telah ditetapkan pemerintah, terdiri dari 13 kawasan berbasis industri, delapan kawasan pariwisata, tiga kawasan digital, serta satu kawasan lainnya.

Dengan rencana penambahan enam KEK baru tahun depan, totalnya akan meningkat menjadi 31 kawasan.

Sebelumnya, Danantara diarahkan untuk berperan dalam pembiayaan KEK yang bergerak di sektor manufaktur.

Selain wilayah timur, Edwin juga menyoroti peluang besar pada KEK Sei Mangkei di Sumatera Utara serta KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kalimantan Timur yang berfokus pada hilirisasi CPO.

"Itu juga boleh didorong karena itu potensinya besar. Kan dia merupakan salah satu hilirisasi untuk CPO," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/9) lalu.

Ia menambahkan bahwa KEK berbasis industri turunan seperti sabun dan produk lain berbahan baku CPO juga memiliki prospek signifikan apabila mendapatkan dukungan pendanaan dari Danantara.

Baca juga: Airlangga: Regulasi soal restrukturisasi Danantara sedang disesuaikan

Baca juga: Danantara soroti kepastian cashflow dan regulasi dalam proyek WTE

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |