Purwakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengaku malu karena sampai saat ini masih ada ratusan ribu rumah di wilayah Jabar yang belum teraliri listrik.
"Saya merasa malu, di era modern seperti sekarang ini masih ada warga yang hidup tanpa listrik," kata Dedi dalam keterangannya yang diterima di Purwakarta, Senin.
Sesuai dengan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Barat, terdapat 140 ribu rumah di berbagai daerah sekitar Jawa Barat yang setiap malam gelap gulita. Kondisi itu terjadi karena rumah-rumah itu belum teraliri listrik.
Atas kondisi itu, Dedi menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen untuk mengatasi persoalan ratusan ribu rumah di Jabar yang belum teraliri listrik.
Disebutkan pula kalau persoalan tersebut akan menjadi prioritas pertama setelah dirinya dilantik Gubernur Jawa Barat.
Baca juga: 0,01 persen penduduk Jabar belum teraliri listrik
Baca juga: PLN Jabar target elektrifikasi capai 100 persen akhir 2019
Dedi menargetkan pada tahun pertama menjabat Gubernur, semua rumah di wilayah Jabar bisa teraliri listrik.
Beberapa hal yang akan dilakukan untuk mengatasi persoalan itu ialah dengan menggunakan sambungan dari PLN untuk wilayah yang mudah dijangkau. Sedangkan untuk wilayah terpencil akan menggunakan listrik mandiri berbasis energi terbarukan.
Listrik mandiri, katanya, akan memanfaatkan tenaga surya yang diharapkan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat selama 24 jam.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut memerlukan anggaran yang mencapai Rp420 miliar yang disiapkan saat anggaran perubahan.
"Saya targetkan tahun ini Jawa Barat caang (terang), tidak ada lagi warga yang hidup tanpa listrik," kata Dedi.
Baca juga: 83 rumah di Gunung Halu dialiri listrik dari pembangkit mikro hidro
Baca juga: Bey: PLTS-Biogas di Kuningan terapkan prinsip “zero waste”
Baca juga: Investasi 129 juta dolar AS, PLTS Terapung Cirata mulai dibangun 2021
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
