Batam (ANTARA) - Komandan Lanud Hang Nadim (Danlanud HNM) Letkol Pnb Hendro Sukamdani mengatakan film biografi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjudul "Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian" sarat makna dan nilai perjuangan seorang prajurit membela negara, juga cinta keluarga.
Danlanud pun mengajak keluar besar Lanud Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau untuk nonton bersama, Kamis.
"Film ini memberikan pelajaran bahwa sebagai prajurit harus tegak lurus terhadap merah putih, sebagai tentara sangat setia kepada negara. Di sisi lain, keluarga yang disayangi harus memahami tugas sebagai tentara," kata Hendro usai nonton bersama di Batam, Kamis.
Menurut dia, banyak pembelajaran yang dapat dipetik dari film tersebut, bagaimana seorang anak yang tumbuh dari keluarga prajurit, dengan didikan yang keras oleh bapaknya, yang jarang berada di rumah karena tugas membela negara.
Baca juga: Wafda Saifan sebut menjadi ayah permudah berakting pada film "Believe"
Baca juga: Film “Believe” janjikan ledakan nyata tanpa adegan ulangan
"Menurut saya film ini sangat bagus sekali, ini biografi Pak Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang meneruskan cita-cita dari orang tuanya yang selama beliau kecil dididik sangat keras," katanya.
Film juga mengingatkan tugas seorang tentara adalah sebagai prajurit, juga memiliki keluarga, kedua-duanya sama-sama penting dan tak terpisahkan.
Dia menyebut, sebagai prajurit di manapun bertugas di situlah nyawa jadi taruhan.
"Di situlah "believe", kita percaya bahwa nyawa itu sudah ada tanggalnya. Yakinlah, selama benar untuk negara, tentara bisa berjuang," katanya.
Pesan lainnya adalah posisi yang diemban Panglima TNI saat ini bukan diraih dengan mudah, tetapi mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan nyawa masyarakat.
"Kenapa beliau jadi Panglima TNI, menurut saya pribadi, beliau telah menolong nyawa orang. Selama kita bisa menolong orang, Insya Allah jalan (karir) itu pasti ada terhadap kita dan keluarga," ujarnya.
Hendro menyebut Film "Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian" diproduksi bukan untuk kalangan TNI saja, tetapi masyarakat umum.
Di mana melalui film ini, kata dia, masyarakat bisa tau seperti apa risiko sebagai tentara, bagaimana tugas di medan perang. Termasuk juga situasi dan kondisi saat prajurit TNI berjuang di Timor Timur dan kondisi di Papua.
"Dengan film ini sedikit menggambarkan risiko kondisi di medan pertempuran. Maka patut kita bersyukur dan mendoakan para pendahulu kita yang telah gugur dalam medan perang," kata Hendro.
Di sisi lain, kata dia, nonton bareng film Believe yang tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada 24 Juli ini jadi momen kebersamaan internal Lanud Hang Nadim dengan keluarga di Batam.
"Film ini mengajarkan bahwa prajurit harus tegak lurus terhadap merah putih, sebagai tentara setia kepada negara, di sisi lain keluarga yang disayangi harus memahami tugas sebagai tentara," kata Hendro.
Film aksi laga "Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian" berdurasi 112 menit mengangkat kisah hidup Jenderal TNI Agus Subiyanto, ini tidak hanya menawarkan tontonan laga yang intens, tetapi juga kisah emosional tentang perjuangan dan pengorbanan.
Film "Believe" menyuguhkan drama emosional yang jarang disentuh: hubungan rumit antara ayah dan anak laki-laki. Film itu menyoroti sosok Serka Dedi seorang prajurit yang mengabdi pada negara meski harus mengorbankan waktunya bersama keluarga. Sementara itu, sang anak, Agus (Ajil Ditto), tumbuh tanpa pelukan dan dialog, hanya dengan sosok ayah yang asing dan diam.
Konflik batin Agus menjadi refleksi banyak anak laki-laki yang hidup dalam bayang-bayang maskulinitas kaku. Dia marah, kecewa, dan rindu, namun, tak bisa mengungkapkan semuanya.
Tanpa menggurui, film "Believe" menyajikan proses pendewasaan Agus yang akhirnya mengikuti jejak ayahnya sebagai prajurit. Bukan untuk membalas atau membuktikan diri, tapi, sebagai bentuk perdamaian dengan masa lalunya.
Film ini membuka ruang refleksi bagi banyak laki-laki untuk menyatakan kerinduan pada ayah, walaupun selama ini jarang berbicara.*
Baca juga: Film "Believe" munculkan aksi laga Kapten Agus yang mendebarkan
Baca juga: Panglima TNI hadiri gala perdana film Believe
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.