Dandim Kediri minta mahasiswa tidak mudah terprovokasi

2 weeks ago 13

Kediri (ANTARA) - Komandan Kodim (Dandim) 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama meminta mahasiswa untuk tidak mudah terprovokasi hal yang belum tentu benar.

Dandim mengatakan saat ini banyak beredar informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai mahasiswa, mereka diharapkan untuk mampu menyaring informasi.

"Pesan saya tidak boleh terpengaruh aksi vandalisme, aksi provokasi. Mahasiswa bisa menyerap informasi positif. Jika negatif bisa klarifikasi dulu, ada Polsek, Koramil," katanya saat menghadiri pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru tahun 2025 di Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, Jawa Timur, Senin.

Baca juga: 18 mahasiswa ikuti program Kampus Mengajar di Kediri

Ia mengatakan mahasiswa dalam melakukan aktivitas kuliah tentunya juga didampingi dosen. Dalam kegiatannya, para dosen tidak mengajarkan hal yang radikal, provokatif, tapi memberikan ilmu sesuai dengan disiplin ilmu yang diajarkan.

Untuk itu, mereka diharapkan sadar dan tidak mudah terprovokasi. Sebab, saat ini marak provokasi di masyarakat.

Pihaknya memberikan materi bela negara. Materi penting bukan hanya untuk mahasiswa melainkan bisa sejak dini. Hal ini sebagai bentuk komitmen demi keutuhan negara.

Ia berharap mahasiswa juga makin cinta Tanah Air. Mereka bisa belajar sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari dan nantinya bisa bermanfaat sesuai dengan ilmunya.

"Ketika mereka bekerja, sesuai profesi yang diinginkan dan dengan bekal cinta Tanah Air, harapannya disiplin ilmu yang dipelajari bisa bermanfaat dan tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi pejabat negara, sehingga terhindar dari hal negatif," kata dia.

Rektor UNP Kediri Zainal Afandi mengaku prihatin dengan situasi sekarang. Ia menilai penyampaian aspirasi yang diberikan ternyata ada pihak-pihak yang memanfaatkan.

"Kepada semua pihak untuk bisa melihat secara jernih, tidak mudah terprovokasi. Kalau harus menyampaikan aspirasi, sampaikan ke saluran yang dibenarkan Undang-undang, dilakukan dengan perilaku yang dibenarkan UU. Jangan mudah terprovokasi, jangan sekali-kali anarkis, karena bagaimana pun juga keutuhan bangsa dan negara ini harus dijaga, NKRI harga mati," kata Zainal Afandi.

Ia berharap mahasiswa bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri, dewasa dan bertanggungjawab, berbeda dengan saat menjadi pelajar.

Baca juga: 241 mahasiswa baru di Kabupaten Kediri dapat beasiswa

Baca juga: Ribuan mahasiswa daftar program "Magang Merdeka" di Kediri

"Kegiatan ini bisa mengantarkan mahasiswa kami di masa transisi dari kebiasaan di SMA menjadi mahasiswa di perguruan tinggi. Sebagaimana yang diamanatkan oleh Pak Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), mahasiswa diharapkan menjadi pribadi yang mandiri, dewasa dan bertanggungjawab, jauh berbeda dengan kebiasaan yang dilakukan di SMA," kata dia.

Dalam kesempatan itu, terdapat 1.994 mahasiswa baru yang resmi bergabung menjadi keluarga besar UNP Kediri. Mereka mengikuti kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.

Kegiatan itu berlangsung selama lima hari ke depan. Mahasiswa baru tersebut akan mendapatkan berbagai materi penting, mulai dari pengenalan fakultas, program studi, pembinaan karakter, hingga penguatan nilai kebangsaan.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |