Contoh MBG, Dietplasik soroti perlunya tingkatkan guna ulang wadah

3 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Dietplastik Indonesia menyoroti upaya untuk mendorong penggunaan ulang wadah untuk menekan timbulan sampah plastik seperti yang dilakukan di program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu diperluas karena merupakan praktik yang baik.

"(Di program) Makan Bergizi Gratis ternyata banyak sekolah yang sudah pakai wadah guna ulang, pakai stainless steel, itu dipakai sekolah nanti diambil lagi oleh pengelola katering atau dapur umumnya, itu nanti dicuci dan besoknya dikembalikan lagi ke sekolah. Itu salah satu model yang memang perlu kita perbanyak," kata Deputi Direktur Dietplastik Indonesia Rahyang Nusantara dalam acara diseminasi Studi Pendahuluan Peta Jalan Guna Ulang yang dipantau daring di Jakarta, Selasa.

"Makan Bergizi Gratis dengan sistem reuse itu sudah sangat bagus dan perlu dilanjutkan dan diperkuat," tambahnya.

Sistem guna ulang wadah yang sudah dijalankan dalam MBG itu merupakan salah satu jenis sistem pemanfaatan kembali yang perlu terus didorong, katanya. Hal itu mengingat mendesain kemasan saja tidak cukup untuk menyebarluaskan kebiasaan tersebut, tapi memerlukan sistem yang menjamin praktiknya.

"Sebetulnya desain kemasan saja tidak cukup jadi kita perlu memikirkan bagaimana kemasan yang didesain untuk digunakan ulang itu tidak jadi single use. Makanya kita perlu sistem untuk bisa memastikan kemasan tersebut benar-benar digunakan berulang kali secara maksimal," jelasnya.

Beberapa model yang dapat digunakan untuk memastikan penggunaan kembali wadah secara efektif termasuk sistem tertutup (closed loop) yang digunakan di tempat acara, restoran atau fasilitas lain di mana kemasan dapat dikumpulkan dan dibersihkan di tempat tersebut.

Terdapat pula sistem terbuka (open loop) di mana produk yang dibeli dan dikonsumsi di tempat lain, kemasannya dapat dikumpulkan melalui sistem logistik yang dikembangkan seperti yang sudah dicontohkan melalui MBG.

Dia menjelaskan juga sistem e-commerce yang sudah memfasilitasi pengembalian dan pemanfaatan kembali kemasan dengan layanan pengiriman barang yang dibeli daring.

Bisa digunakan pula, jelasnya, sistem layanan berlangganan produk, di mana kemasan dipinjamkan dan dikembalikan sebagai bagian dari jasa langganan serta melakukan isi ulang di toko (reffil).

Baca juga: KLH: Pelibatan pihak ketiga dapat mendukung pengelolaan sampah MBG
Baca juga: DLH Batam berharap program MBG tidak gunakan alat makan sekali pakai

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |