Beijing (ANTARA) - China berhasil membuat kemajuan yang solid dalam hal perlindungan ekologi dan lingkungan hidup berkat berbagai langkah yang diambil selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025)..
China membangun pasar perdagangan emisi karbon terbesar di dunia selama periode Rencana Lima Tahun ke-14, yang kini beroperasi dengan stabil, kata Menteri Ekologi dan Lingkungan Hidup China Huang Runqiu.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Jumat (19/9), Huang mengatakan pasar perdagangan emisi karbon China telah mencakup lebih dari 60 persen emisi karbon nasional.
Pada Juli 2021, China resmi meluncurkan pasar perdagangan emisi karbon nasionalnya. Platform ini telah berkembang menjadi pasar karbon terbesar di dunia berdasarkan jumlah emisi gas rumah kaca yang diperdagangkan.
Perdagangan emisi karbon, yang memungkinkan pembelian dan penjualan izin untuk membuang emisi karbon dioksida atau gas rumah kaca lainnya, dianggap sebagai salah satu sarana penting untuk membantu mengurangi jejak karbon dan memenuhi target emisi.
Hingga 18 September, sekitar 714 juta ton izin emisi karbon telah diperdagangkan dengan nilai lebih dari 48,96 miliar yuan (1 yuan = Rp2.321), menunjukkan vitalitas pasar yang kuat, kata Wakil Menteri Ekologi dan Lingkungan Hidup China Li Gao pada konferensi pers.
Selama periode Rencana Lima Tahun ke-14, China telah melarang hampir 20 juta kendaraan beremisi tinggi, kata Huang.
Menurut Huang, kota-kota di China telah melaporkan kemajuan yang stabil dalam kualitas udara. Pada 2024, proporsi hari dengan kualitas udara bersih di kota-kota setingkat prefektur atau di atasnya meningkat 2,4 poin persentase dari yang tercatat pada 2020 menjadi 87,2 persen.
Proporsi air permukaan dengan kualitas cukup baik, pada atau di atas Kelas III dalam sistem kualitas air lima tingkat negara itu, berada di angka 90,4 persen pada 2024, melampaui 90 persen untuk pertama kalinya.
Selama periode Rencana Lima Tahun ke-14, China memajukan pelaksanaan proyek-proyek konservasi keanekaragaman hayati utama, yang secara efektif melindungi 90 persen jenis ekosistem darat serta 74 persen populasi satwa dan tumbuhan liar utama.
Kepuasan publik terhadap lingkungan ekologis bertahan di atas angka 90 persen selama empat tahun berturut-turut.
Ke depannya untuk periode Rencana Lima Tahun ke-15 (2026-2030), China akan terus mempercepat pembangunan China yang Indah (Beautiful China), tempat manusia dan alam hidup berdampingan secara harmonis.
Guo Fang, wakil menteri ekologi dan lingkungan hidup lainnya, mengatakan dalam konferensi pers bahwa China terus memperdalam kerja sama Selatan-Selatan serta mempromosikan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra hijau, memberikan dukungan efektif bagi pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang.
China menyediakan dan menggelontorkan dana proyek senilai total 177 miliar yuan untuk mendukung negara-negara berkembang dalam mengatasi perubahan iklim, Guo menuturkan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.