Tokyo (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menunjukkan keinginan untuk meningkatkan perdagangan bilateral di tengah kebijakan tarif tinggi oleh presiden AS Donald Trump.
Dalam pertemuan dengan Albanese di Balai Agung Rakyat, China pada Selasa, Xi memuji membaiknya hubungan China-Australia, dengan mengatakan hubungan mereka telah bangkit dari "kemunduran dan berbalik arah, dan membawa manfaat nyata" bagi kedua bangsa.
Xi juga mengatakan sedang "mencari titik temu sambil berbagi perbedaan" yang melayani kepentingan mendasar kedua negara, sementara Albanese menekankan pendekatan tersebut telah menghasilkan "manfaat yang sangat positif" bagi kedua negara.
Dalam peringatan terselubung atas kebijakan tarif Trump, Xi menekankan perlunya semua negara bekerja sama untuk menegakkan "keadilan dan kesetaraan, multilateralisme, dan perdagangan bebas" dalam menghadapi "situasi internasional yang berubah dan kacau," kata Kementerian Luar Negeri China.
Baca juga: AS minta dukungan Jepang, Australia jika berkonflik dengan China
Menyambut kemajuan dalam perjanjian perdagangan bebas bilateral, yang mulai berlaku pada 2015, Albanese berjanji bahwa Australia akan "tetap menjadi pendukung kuat perdagangan bebas dan adil," menurut kantornya.
Setelah pertemuan tersebut, Albanese mengatakan kepada para wartawan bahwa ia sependapat dengan Xi bahwa dialog "harus menjadi inti hubungan kedua negara."
Keduanya juga membahas kemitraan ekonomi dan menjajaki kerja sama di masa mendatang di berbagai bidang seperti dekarbonisasi, ungkap kantornya.
Pemimpin Australia tersebut menambahkan bahwa ia juga menyatakan keprihatinannya atas latihan militer China dengan peluru tajam yang dilakukan di perairan dekat Australia awal tahun ini tanpa pemberitahuan sebelumnya yang memadai, meskipun China disebut tidak melanggar aturan dalam hukum internasional.
Albanese telah melakukan perjalanan selama sepekan ke Tiongkok bersama delegasi bisnis hingga Jumat, yang mencakup kunjungan ke Shanghai. Ia akan melanjutkan perjalanan ke Chengdu di Provinsi Sichuan barat daya setelah kunjungannya ke Beijing.
Sumber: Kyodo
Baca juga: China respon rencana AS tinjau ulang kesepakatan AUKUS
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.