China, Arab Saudi bidik kerja sama teknologi, infrastruktur

14 hours ago 4

Riyadh (ANTARA) - Pemimpin bisnis China dan Arab Saudi menyatakan keyakinan kuat terhadap prospek kerja sama bilateral, seiring gelombang teknologi digital yang mempercepat kemitraan di berbagai sektor, mulai dari logistik hingga energi berkelanjutan.

Wakil Presiden Senior dan CFO Lenovo Group Winston Cheng mengatakan, rantai pasok komprehensif dan kemampuan manajemen berskala besar memberi perusahaan China keunggulan utama dalam ekosistem kecerdasan buatan global.

Pendiri perusahaan teknologi China Galaxy Universal, Wang He, menilai kecerdasan berwujud kini memasuki “fase lepas landas cepat” dan menyebut sektor jasa serta kompleks wisata budaya di Timur Tengah sebagai “skenario bernilai tinggi” penerapan teknologi tersebut.

Konektivitas logistik dan rantai pasok ditekankan sebagai penopang utama kerja sama China–Timur Tengah. Kepala JINGDONG Logistics untuk Timur Tengah, Charlie Peng, mengatakan perusahaannya masuk ke Arab Saudi pada 2021 dan membangun jaringan operasional terpadu, termasuk gudang di Riyadh.

Menurut Peng, perusahaan juga mendirikan pusat layanan pelanggan luar negeri pertama di Arab Saudi, meluncurkan merek ekspres JoyExpress pada Juni, dan tengah menilai peluang ekspansi bisnis di kawasan Timur Tengah.

Kerja sama infrastruktur terus menjadi jangkar hubungan bilateral. Chen Debin, Manajer Umum Eksekutif China Railway 18th Bureau Group International Co. dan Kepala Cabang Saudi, menyoroti proyek hanggar pemeliharaan Bandara Jeddah sebagai proyek andalan.

“Setelah rampung sepenuhnya, fasilitas ini akan menjadi pusat regional penting untuk pemeliharaan dan riset penerbangan,” kata Chen dalam FII.

“Kami bukan orang luar, tetapi mitra dalam pembangunan bersama," tambahnya.

Presiden China untuk ACWA Power, Saleh Al-Khabti, menyebut FII sebagai “platform penting untuk mendorong pertukaran dan kerja sama antara China dan Arab Saudi,” yang memberi peluang luas bagi bisnis global untuk terlibat.

Pejabat CEO sementara Voluntary Carbon Market, Fadi Saadeh, berharap kolaborasi China–Arab Saudi di bidang pembangunan berkelanjutan semakin dalam, sehingga negara-negara Selatan Global dapat berperan lebih besar dalam aksi iklim.

Ketua Komite Eksekutif FII Institute, Richard Attias, menilai perhatian China terhadap Timur Tengah terus meningkat dan memainkan peran penting dalam mendorong diversifikasi ekonomi kawasan.

“Saya sangat mengenal bakat rakyat China... Saya yakin mereka akan terus memperluas pengaruhnya di kawasan yang dinamis ini," ujarnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |