Celine Dion peringatkan penggemar soal lagu "Palsu" dari AI

8 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Celine Dion memperingatkan penggemar untuk berhati-hati dengan lagu-lagu "palsu" yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) yang beredar di platform daring.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram, pada Jumat (7/3), perwakilan dari pelantun "It's All Coming Back To Me Now" itu menulis sebuah pernyataan keprihatinan terkait beredarnya lagu "palsu" yang mengaku sebagai karya asli dirinya.

"Telah menjadi perhatian kami bahwa musik hasil rekayasa AI yang tidak berizin yang mengaku memuat penampilan musik Celine Dion, serta nama dan rupa Celine Dion, saat ini beredar secara daring dan di berbagai Penyedia Layanan Digital," kata pernyataan tersebut, dikutip dalam laporan NME, pada Sabtu (8/3) .

"Harap diperhatikan bahwa rekaman ini palsu dan tidak disetujui, dan bukan lagu dari diskografi resminya," lanjutnya.

Meskipun mereka tidak menyebutkan nama lagu tertentu, sebuah cover lagu gospel "Heal Me Lord" karya Dion yang dibuat dengan AI baru-baru ini diunggah ke YouTube dan telah ditonton lebih dari satu juta kali.

Baca juga: Lirik lagu "Happy Christmas (War Is Over)" oleh Celine Dion

Dion telah bergabung dengan banyak musisi yang menentang AI tahun lalu. Di Inggris khususnya, para artis telah memprotes rencana pemerintah untuk mengubah undang-undang hak cipta agar pengembang AI dapat menggunakan konten kreator secara penuh di internet jika mereka melakukan penambangan data atau teks untuk membantu mengembangkan model mereka.

Usulan tersebut akan memberikan seniman atau kreator "hak istimewa" untuk memilih tidak ikut serta, tetapi telah dikritik oleh banyak pihak yang percaya bahwa mustahil bagi seorang individu untuk memberi tahu ribuan penyedia layanan AI yang berbeda, atau memantau apa yang terjadi pada karya mereka di seluruh internet.

Selain itu, Brian May dari Queen juga angkat bicara tentang usulan pemerintah. "Ketakutan saya adalah sudah terlambat, pencurian ini sudah dilakukan dan tidak dapat dihentikan, seperti banyak serangan yang dilakukan oleh pemilik miliarder Al dan media sosial yang sangat arogan terhadap kehidupan kita. Masa depan sudah berubah selamanya," ujarnya.

Baca juga: Adele ucapkan terima kasih ke Celine Dion hadiri konsernya

Paul McCartney juga mengkritik perubahan yang diusulkan, dengan mengatakan jika hal itu terus berlanjut maka akan memungkinkan AI untuk menipu seniman dan mengakibatkan "hilangnya kreativitas".

Demikian pula, Jimmy Page dari Led Zeppelin telah mengecam usulan tersebut. "Ketika AI memanfaatkan kreativitas manusia untuk menghasilkan konten, ia sering melakukannya tanpa izin, atribusi, atau kompensasi. Ini bukanlah inovasi; ini eksploitasi".

Selian itu, lebih dari 1.000 artis termasuk Damon Albarn, Kate Bush dan Annie Lennox merilis album bisu sebagai protes terhadap rencana perubahan undang-undang hak cipta AI yang direncanakan oleh pemerintah Inggris.

Baca juga: Celine Dion tampil dalam acara penghargaan di Los Angeles

Baca juga: Celine Dion bawakan lagu Edith Piaf pada pembukaan Olimpiade Paris

Baca juga: Celine Dion, Lady Gaga hingga bintang Hollywood di Olimpiade Paris

Penerjemah: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |