Bupati Lebak siapkan lahan 10 hektare untuk Sekolah Rakyat

6 days ago 4

Lebak (ANTARA) - Bupati Lebak, Banten Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat dengan sistem sekolah berasrama atau boarding school.

"Kita sangat mendukung Sekolah Rakyat, karena dapat memutus kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas, inklusif dan berkelanjutan," kata Hasbi di Lebak, Jumat.

Pemerintah Kabupaten Lebak mendukung Sekolah Rakyat, karena peserta didiknya dari keluarga desil 1 dan 2 atau rentan miskin dan miskin ekstrem.

Baca juga: Dinsos Lebak siap operasikan Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMP

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, jumlah warga miskin di daerah itu tercatat 111.000 jiwa dan 17 ribu jiwa diantaranya menyandang miskin ekstrem.

Oleh karena itu, Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dipastikan berdampak positif untuk memutuskan mata rantai kemiskinan ekstrem.

Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk pembangunan Sekolah Rakyat, meski APBD Lebak relatif terbatas sekitar Rp2,9 triliun.

Dari anggaran Rp2,9 triliun itu, Rp1,4 triliun digunakan untuk belanja pegawai dan Rp1,5 triliun untuk belanja barang. Bahkan, dari dana belanja barang sebesar Rp1,5 triliun, sekitar Rp1,1 triliun dikelola oleh Dinas Pendidikan setempat.

Dengan APBD terbatas, kata dia, pihaknya bersama provinsi dan kota/kabupaten lainnya akan bekerja keras untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045.

"Kami tentu mendukung Sekolah Rakyat itu dan pemerintah daerah menyiapkan lahan 10 hektare untuk pembangunan sekolah tersebut," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah perlu mengkaji Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Dasar, karena hingga kini siswa yang bersedia sebanyak 12 anak.

Para orang tua sepertinya susah untuk berpisah dengan anak mereka, sehingga Sekolah Rakyat untuk jenjang SD hingga kini baru 12 siswa dari target 50 siswa.

Baca juga: Sekolah Rakyat Lebak mulai laksanakan kurikulum matrikulasi

Baca juga: Pemkab Lebak siapkan lahan 10 hektare untuk Sekolah Rakyat

Namun, untuk Sekolah Rakyat jenjang SMP melebihi target, dari 50 siswa menjadi 75 siswa.

"Kami berharap kuota peserta Sekolah Rakyat jenjang SD bisa terpenuhi 50 siswa dengan dua rombongan belajar (rombel)," katanya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Kabupaten Lebak Lela Gifty Cleria mengatakan pihaknya saat ini tengah melaksanakan seleksi siswa Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMP, karena pekan depan sudah memasuki masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

"Semua siswa Sekolah Rakyat itu benar-benar dari keluarga yang masuk kategori desil 1 dan 2 sesuai data yang dikeluarkan oleh BPS," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |