Bupati Kuansing sebut persiapan Festival Pacu Jalur sudah 87 persen

1 month ago 15

Teluk Kuantan, Riau, (ANTARA) - Bupati Kuantan Singingi Provinsi Riau menyebutkan persiapan teknis Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, telah mencapai 87 persen menjelang pelaksanaan pada 20 Agustus mendatang.

“Sisi kiri akan kita khususkan untuk warga tempatan yang biasanya berserakan, sementara sisi kanan untuk penonton berbayar,” kata Bupati Kuansing Suhardiman Amby di Teluk Kuantan, Kuantan Singingi, Riau, Jumat.

Untuk mendukung kelancaran akses, pemerintah menyiapkan stadion dekat Tugu Cerano sebagai kantong parkir yang mampu menampung sekitar 5 ribu mobil. Dari lokasi tersebut, penonton akan diangkut menggunakan bus menuju arena pacu jalur.

"Kami imbau wisatawan memaksimalkan kapasitas kendaraan agar tidak terjadi kemacetan,” kata Suhardiman.

Sementara itu, terkait kondisi air Sungai Kuantan, menurut di, saat ini cukup baik setelah operasi penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) oleh Kepolisian Daerah Riau dilakukan. Air yang dulunya berlumpur bercampur kimia setelah penertiban sudah mulai bening.

Lebih lanjut ia mengatakan berharap pemerintah pusat memberikan dukungan permanen berupa infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan Festival Pacu Jalur.

Menurut dia, bantuan dari Kementerian Pariwisata saat ini masih sebatas dukungan konsep dan belum mencakup pembiayaan.

"Secara finansial belum ada, tapi kita berharap setelah kedatangan Presiden atau Wakil Presiden nanti akan ada bantuan permanen berupa infrastruktur,” ujar dia.

Ia mengatakan Festival Pacu Jalur tahun ini dipastikan dihadiri 16 duta besar dan tujuh menteri. Sedangkan kehadiran Presiden RI atau Wakil Presiden RI masih menunggu konfirmasi dari Gubernur Riau.

"Kita ingin tahun ini lebih maksimal sehingga para turis domestik maupun mancanegara betah di Kuansing,” ujar dia.

Festival Pacu Jalur yang rutin digelar setiap tahun di Kabupaten Kuansing, Riau, merupakan tradisi perlombaan perahu panjang atau biasa disebut jalur, yang ada sejak berabad-abad lalu. Festival tersebut viral di media sosial berkat gerakan "Aura Farming" yang menjadi tren global.

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |