Biak (ANTARA) - Bupati Biak Numfor, Papua Markus Octovianus Mansnembra meluncurkan serentak layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai implementasi program Presiden Prabowo Subianto untuk 53 ribu siswa satuan pendidikan penerima manfaat.
"Program MBG dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pemenuhan asupan gizi anak-anak usia dini (PAUD),SD,SMP hingga SMA/SMK) serta ibu hamil menyusui terpenuhi guna tumbuh kembang anak," ujar Markus Octovianus Mansnembra seusai peluncuran program MBG di SD Inpres Sorido,Senin.
Ia mengatakan, tujuan lain dari MBG untuk mengatasi stunting dan malnutrisi serta mendukung pembangunan SDM Indonesia Emas 2045.
Dengan program MBG, lanjut dia,, juga menyediakan makanan sehat harian yang memenuhi prinsip "Isi Piringku".
Program MBG, menurut Markus, dijalankan dengan melibatkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan didukung anggaran APBN.
"Secara umum MBG berdampak pada ekonomi bagi pelaku UMKM, peluang kerja hingga mengangkat pangan lokal daerah," ujarnya.
Bupati Biak Markus mengingatkan dapur SPPG sebagai penyedia MBG harus wajib memperhatikan kebersihan masakan untuk anak sekolah.
"Dengan makanan sehat dan bersih maka sangat berperan mewujudkan anak Biak Numfor sehat, cerdas dan produktif," harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Inpres Sorido Yohan Msen mengakui, sebanyak 260 siswa-siswi SD Inpres Sorido mendapat program MBG disediakan dapur Alpa Matahari Bangun Papua dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
"Terimakasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah merealisasikan program MBG bagi 260 anak didiknya merupakan penerima manfaat," katanya.
Peluncuran program MBG untuk 53 siswa siswi satuan pendidikan disaksikan juga Plt Sekda ZL Mailoa.
Baca juga: Wamen LH apresiasi SPPG di Labuan Bajo kelola limbah MBG dengan baik
Baca juga: Lansia, pemulung, hingga anak jalanan akan dapat MBG
Baca juga: BGN kirim 1.500 paket MBG untuk korban bencana di Sumatera Utara
Pewarta: Muhsidin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
