Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyerap sebanyak 5.000 ton gabah kering panen (GKP) petani yang berada di wilayah ini hingga memasuki pekan kedua Februari 2025.
"Memasuki pertengahan Februari ini, kami telah menyerap sebanyak 5.000 ton atau 2.700 ton setara beras," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Minggu.
Budi mengatakan dari 5.000 penyerapan GKP itu, artinya pihaknya telah hampir setengah dari target yakni 12.000 ton GKP atau 6.000 ton setara beras dari petani di wilayah setempat sampai April 2025.
Lebih lanjut, penyerapan maksimal ini dilakukan karena sentra penghasil beras di Sumut mulai memasuki musim panen.
Di antaranya Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Asahan.
"Kami mengimbau para petani agar menjual GKP ke Bulog karena sudah ditetapkan harga Rp6.500 per kilogram," tutur Budi.
Karena, katanya, sesuai dengan kebijakan yang diatur melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
Dengan ditetapkannya Harga Pokok Pembelian (HPP) GKP petani sebesar Rp6.500 per kilogram bertujuan sebagai penjamin dan perlindungan kesejahteraan kepada petani.
Budi menambahkan upaya dalam peningkatan dalam penyerapan GKP tersebut dengan cara bekerja sama dengan pihak pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah dan jajaran, Kodam I Bukit Barisan melalui sosialisasi Bintara Pembina Desa, gabungan kelompok tani (Gakpoktan) dan lainnya.
Baca juga: Sumut normalisasi sungai untuk kebutuhan 230 hektare sawah
Baca juga: Bulog Sumut maksimalkan penyerapan GKP memasuki musim panen
Baca juga: Bulog Sumut targetkan serap 12.000 ton GKP sampai April
Baca juga: Bulog Sumut serap 50 ton beras petani pada Januari 2025
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025