Banda Aceh (ANTARA) - Perum Bulog meluncurkan pusat bisnis di kawasan Gampong Pineung Banda Aceh dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
"Pineung Center ini merupakan bagian dari komitmen Perum Bulog dalam memanfaatkan dan optimalisasi aset untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sekitar dan perusahaan khususnya," kata Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita di Banda Aceh, Selasa.
Di sela-sela peluncuran Pineung Center tersebut, ia menjelaskan salah satu upaya meningkatkan jumlah investor untuk berinvestasi di kawasan itu adalah meningkatkan promosi dan fasilitas pendukung sehingga akan banyak penyewa bergabung di lahan seluas hampir 1 hektare itu.
Ia menyebutkan saat ini sudah ada tujuh penyewa yang di dalamnya ada warung kopi dan restoran serta pusat olahraga bulu tangkis dan nantinya juga tersedia lapangan mini soccer.
"Kami bertekad kawasan ini menjadi pusat ekonomi baru dan menjadi salah satu daerah tujuan bagi masyarakat," katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan pusat-pusat ekonomi baru di lahan miliki Bulog yang ada di Aceh sesuai dengan potensi yang ada guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat sekitar.
"Kami juga berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sehingga kawasan bisnis Bulog ini dapat terus berkembang dan kehadirannya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh Ihsan menambahkan ada beberapa aset berupa tanah kosong yang belum tergarap di antaranya di Aceh Besar seluas 4 hektare, Langsa, Lhokseumawe dan Sabang.
"Insya Allah kita juga terus berupaya mengoptimalkan aset tersebut termasuk bekerja sama dengan investor yang ingin mengembangkan kawasan tersebut," katanya.
Baca juga: Bupati Aceh Besar: Kunjungan Komisi IV DPR perkuat sektor pangan
Baca juga: Bulog: Stok beras di Aceh capai 30 ribu ton cukup hingga Idul Fitri
Baca juga: Erick Thohir tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal sebagai Dirut Bulog baru
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
