Tapanuli Tengah, Sumatera Utar (ANTARA) - Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan seluruh direksi diturunkan langsung dalam penyaluran bantuan pangan kepada warga korban bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Rizal mengatakan pihaknya bergerak cepat dalam merespons bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumut dan Sumbar.
"Untuk memastikan seluruh bantuan tersalurkan dengan baik serta menjamin ketersediaan stok beras bagi masyarakat terdampak, jajaran Direksi Bulog turun langsung ke lapangan sejak hari pertama masa tanggap darurat," kata Rizal di Tapanuli Tengah, Sumut, Rabu.
Adapun Rizal memimpin langsung koordinasi penanganan bencana di ketiga provinsi tersebut, sekaligus memastikan seluruh jajaran Bulog bekerja optimal dalam mendukung pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Mendagri: Kepala daerah bisa ambil jatah beras-minyak bencana di Bulog
Selain mengecek kondisi stok, Rizal secara langsung ikut membantu proses distribusi bantuan serta menyapa masyarakat terdampak untuk memberikan penguatan moral di tengah situasi sulit.
Dalam rangka mempercepat penanganan di tiga provinsi tersebut, Rizal melakukan pembagian tugas lapangan bagi direksi sekaligus sebagai penanggung jawab kelancaran penyaluran di daerah tersebut.
Ia menyebutkan Direktur Pengadaan Bulog Prihasto Setyanto fokus penanganan di wilayah Aceh. Lalu Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Andi Afdal fokus penanganan di Sumatera Barat. Kemudian Direktur Keuangan Bulog Hendra Susanto fokus penanganan di Sumatera Utara.
Menurut Rizal, kehadiran langsung Direksi Bulog tidak hanya untuk memastikan bantuan berjalan lancar, tetapi juga untuk memberikan semangat kepada seluruh karyawan BUMN pangan itu di wilayah terdampak yang tetap bekerja keras meski lingkungan sekitar mereka turut terkena dampak bencana.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
