Batam (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyalurkan sebanyak 453,2 ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang Juli hingga September 2025 di wilayah Batam dan Karimun.
Kepala Cabang Bulog Batam Guido XL Pereira menyampaikan realisasi penyaluran ini tercatat hingga akhir September 2025.
“Pada bulan Juli realisasi penyaluran 1,2 ton, kemudian Agustus 224,9 ton, dan September 216,4 ton. Totalnya 453,2 ton,” kata Guido dihubungi di Batam, Kamis.
Namun, ia mengakui minat masyarakat Batam terhadap beras SPHP masih rendah dibanding di Karimun.
Menurut dia, masyarakat Batam lebih memilih beras premium meski harganya lebih mahal.
“Kalau di Karimun, tiap hari pasti ada saja yang membeli SPHP. Sementara di Batam lebih banyak yang memilih premium,” katanya.
Beras SPHP dipasarkan dengan harga Rp58 ribu per 5 kilogram, lebih murah dibanding harga pasaran.
Untuk mendukung penyaluran, Bulog Batam juga bersinergi dengan TNI dan Polri melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah.
“Kalau di Batam, masyarakat cenderung membeli beras premium yang kami jual di harga Rp65 ribu per 5 kilogram. Lumayan juga karena kalau di pasar bisa sampai Rp70 ribu. Jadi premium justru laris manis di sini,” tambah Guido.
Sementara itu, stok beras medium di Gudang Bulog Batam tercatat 3.325 ton, sedangkan di gudang Karimun sebanyak 338 ton.
Untuk beras premium Beraskita, persediaan di gudang Batam hanya 3 ton dan di gudang Karimun 70 ton.
Guido mengatakan masih ada tambahan 300 ton beras medium yang sedang dalam perjalanan ke Batam.
Selain beras, Bulog Batam juga menyimpan stok pangan lainnya, di antaranya 252 kilogram gula pasir, 131 kilogram minyak goreng dan 3,3 ton jagung pipil.
“Untuk jagung pipil kami membeli dari pihak kepolisian, semoga terus bertambah karena kami menargetkan 25 ton pada tahun ini,” ujarnya.
Baca juga: Bulog Batam pastikan 4.000 ton beras bebas hama lewat fumigasi rutin
Baca juga: Bulog Batam siapkan 25 ton beras sambut perayaan Idul Adha 1446 H
Baca juga: Bulog Batam tambah pasokan beras 1.200 ton menjelang akhir tahun
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
