Budiman: Program kerakyatan Prabowo dorong ekonomi jangka panjang

1 week ago 4

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menegaskan program kerakyatan dari Presiden Prabowo Subianto bukan sekadar kebijakan populis, melainkan memiliki dampak nyata untuk memperkuat ekonomi rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi angka panjang.

“Jika ditelaah lebih dalam, program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) memiliki muatan ekonomi makro-struktural yang lebih luas daripada sekadar bagi-bagi bantuan,” kata Budiman di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut dia sampaikan untuk merespons keberatan-keberatan yang diajukan oleh Aliansi Ekonom Indonesia. Aliansi itu mengatakan program Prabowo-Gibran yang ditujukan untuk menyentuh rakyat miskin merupakan program yang populis saja sehingga perlu dirombak oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Budiman menyampaikan program kerakyatan dari Presiden Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis tidak hanya menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak, tetapi juga membuka pasar yang stabil bagi hasil pertanian dan peternakan dalam negeri. Program lainnya yakni Sekolah Rakyat, kata dia melanjutkan, menjadi investasi jangka panjang untuk mencetak tenaga kerja terampil. Lalu, program Kopdes Merah Putih memperkuat ekonomi desa agar bisa menjadi lebih mandiri.

“Program populis biasanya hanya jangka pendek dan konsumtif. Program Prabowo berbeda karena menghubungkan konsumsi dengan produksi, industrialisasi, dan pembangunan sumber daya manusia,” ujarnya.

Berikutnya, Budiman juga menyampaikan bahwa program-program tersebut juga sejalan dengan konsep makro-ekonomi yang bagus, berdasarkan perspektif Keynesian. Menurutnya, Keynes menekankan pentingnya stimulus dari sisi permintaan untuk menggerakkan ekonomi, terutama saat ada kesenjangan pengeluaran atau pengangguran.

“Ambil contoh, MBG sebagai pengeluaran pemerintah bisa mendorong permintaan pangan yang memiliki efek pengganda ke petani, nelayan, industri logistik, dan sebagainya atau kalau kita mau bilang, Sekolah Rakyat akan berujung pada investasi publik dalam sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas jangka panjang. Lalu, Koperasi Desa Merah Putih memperkuat industri di setiap komunitas di berbagai daerah,” kata Budiman menjelaskan.

Menurut dia, program-program tersebut sejalan dengan stimulus fiskal ala Keynes, yakni belanja pemerintah diarahkan untuk menutup kesenjangan permintaan sekaligus memperkuat pasokan jangka panjang.

Ia kemudian menegaskan tujuan utama dari program kerakyatan yang dirancang oleh Presiden Prabowo itu adalah untuk menciptakan lapangan kerja, memperkuat industri, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Baca juga: Budiman: Prabowo ingin tebus dosa sosial kemiskinan dan ketimpangan

Baca juga: Tindak lanjut pidato Presiden, BP Taskin percepat laksanakan MBG di 3T

Baca juga: Budiman: Presiden entaskan kemiskinan seperti melatih tim sepak bola

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |