BTN raih penghargaan internasional Best Islamic Bank 2025

3 months ago 13

Jakarta (ANTARA) - BTN Syariah, unit usaha syariah milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraih penghargaan Best Islamic Bank-Indonesia 2025 dari Euromoney atas kinerja, transformasi, hingga penerapan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya.

"Penghargaan internasional ini menjadi apresiasi di tengah upaya BTN Syariah menjadi pemain terbaik dalam mengembangkan industri perbankan syariah di tanah air. Kami akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia baik dalam pembiayaan perumahan maupun layanan perbankan syariah lainnya," kata Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar Hirwandi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Hirwandi menuturkan potensi pasar perbankan syariah di Indonesia masih besar. Potensi tersebut tidak hanya terkait kebutuhan akan pembiayaan perumahan, tapi juga berbagai produk dan layanan perbankan syariah lainnya.

Baca juga: BTN Syariah raih peringkat tertinggi dalam UB Halal Metric 2025

Untuk itu, selain terus memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan syariah di Indonesia, BTN Syariah juga sedang membangun bisnis transaksi perbankan syariah digital.

"Ke depannya, kami terus berinovasi menghadirkan layanan perbankan syariah digital yang dapat memperkokoh ekosistem pembiayaan perumahan BTN Syariah di Indonesia," tuturnya.

Adapun, dalam proses penjurian penghargaan tersebut, Euromoney melihat kontribusi signifikan BTN dan BTN Syariah dalam mendukung program pembangunan perumahan nasional, terutama melalui pembiayaan hunian untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, sehingga berperan penting dalam mengurangi backlog (kekurangan) perumahan di Indonesia yang pertambahannya mencapai sekitar 800 ribu rumah tangga setiap tahunnya.

Para juri menilai BTN dan BTN Syariah mumpuni dalam membangun ekosistem perumahan yang komplit karena menyediakan dukungan produk dan layanan perbankan untuk seluruh pemangku kepentingan atau end-to-end value chain sektor perumahan, mulai dari pembiayaan konstruksi dan modal kerja, cash management, payroll, hingga end-user atau para nasabah pembeli rumah.

Per Maret 2025, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan mencapai 18,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp46,3 triliun pada Maret 2025. Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh di level 19,9 persen yoy menjadi Rp51,4 triliun per Maret 2025.

Dengan kinerja tersebut, aset BTN Syariah menyentuh Rp61,2 triliun atau naik 11,6 persen yoy per Maret 2025. Laba bersih unit usaha syariah BTN ini juga melesat 21,1 persen yoy menjadi Rp199 miliar pada Maret 2025.

Adapun, proses spin off BTN Syariah berjalan sesuai dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) Nomor 4 Tahun 2023 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023.

Dalam rangka aksi korporasi tersebut, BTN telah meraih persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas untuk mengakuisisi Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari upaya penyapihan BTN Syariah.

Jika OJK selaku regulator telah memberikan izin, maka BTN akan mengintegrasikan BTN Syariah dengan BVIS menjadi sebuah bank umum syariah baru sebelum akhir 2025.

Baca juga: "Spin off" BTN Syariah ditargetkan selesai kuartal III-2025

Baca juga: RUPST BTN setujui akuisisi BVIS untuk spin off unit syariah

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |