Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) Australia dalam upaya memperkuat sistem manajemen riset dan inovasi kedua negara.
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui Simposium Manajemen Sains Australia-Indonesia (AI-SMS), yang digelar di Kantor BRIN Thamrin, Jakarta, Rabu.
"Simposium ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi strategis antara Indonesia dan Australia dalam memperkuat sistem manajemen riset dan inovasi," kata Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono.
Ia menyebutkan kegiatan ini melibatkan 100 orang peserta yang terdiri dari periset, pengambil kebijakan, serta pengelola program riset dan inovasi.
Melalui kegiatan ini, Agus berharap keterlibatan staf BRIN dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan, berbagi pengalaman, dan mendorong inovasi yang berdampak nyata bagi pembangunan nasional, sekaligus mempererat ikatan kelembagaan BRIN dan CSIRO.
Baca juga: BRIN perkuat ekosistem riset di Asia dengan jadi tuan rumah STS Forum
Sementara, Counsellor Development Effectiveness & Humanitarian of the Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia Simon Flores menekankan kembali komitmen untuk terus memperkuat kerja sama Australia dan Indonesia.
Menurutnya, berbagai inisiatif ini merupakan langkah awal yang sangat baik dalam memperkuat hubungan antar lembaga dan pembelajaran antar rekan sejawat antara para ahli dari Australia dan Indonesia di bidang riset, ilmu pengetahuan, dan inovasi.
"Hal ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk membentuk kemitraan yang lebih transformatif dan berdampak," ujarnya.
Adapun Director for Southeast Asia CSIRO Amelia Fyfield menjelaskan, melalui kolaborasi erat antara BRIN dan CSIRO didukung oleh KONEKSI, program ini mendukung peningkatan kapasitas kelembagaan dan memperkuat pertukaran pengetahuan antara Australia dan Indonesia.
Baca juga: Peneliti BRIN tawarkan bioremediasi mikroba atasi tumpahan minyak laut
Baca juga: ITB dan BRIN ungkap enam spesies baru tumbuhan endemik Indonesia
Ia menilai inisiatif ini berperan penting dalam memperkuat hubungan antara lembaga-lembaga riset dan pemerintah Indonesia dan Australia.
Selain mendorong integrasi sains, teknologi, dan inovasi, kegiatan ini juga menjadi ajang tukar pengalaman langsung antara ahli CSIRO dan BRIN.
"Kami juga mendukung penguatan kapasitas BRIN melalui pemantauan dan pemahaman lebih dalam terhadap prioritas dan ekosistem inovasi Indonesia," tutur Amelia Fyfield.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.