Brimob kerahkan 2 mobil water cannon padamkan kebakaran di Konsel

1 week ago 4
Dalam proses pemadaman api yang membumbung tinggi karena membakar ribuan dilakukan dengan lancar ban bekas dan dibantu dengan komunitas mobil tangki yang menyuplai air untuk memadamkan api yang berkobar

Kendari (ANTARA) - Satuan Brigade Mobile (Sat Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengerahkan dua unit mobil water cannon untuk membantu proses pemadaman kebakaran pabrik ban bekas di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Seksi (Pasi) Logistik Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sultra Ipda Sainal Sitaba saat ditemui di Konsel, Selasa, mengatakan bahwa saat mendengar kabar kebakaran tersebut, pihaknya langsung menurunkan dua unit armorred water cannon (AWC) untuk membantu warga memadamkan api.

"Awalnya kami mendapat informasi kebakaran dari warga. Jadi, kami menurunkan AWC dan yang melaksanakan anggota 15 orang, yang mengawasi sebagai AWC untuk membantu pemadaman api di lapangan," kata Sainal.

Dia menyebutkan, dalam proses pemadaman api yang membumbung tinggi karena membakar ribuan dilakukan dengan lancar ban bekas dan dibantu dengan komunitas mobil tangki yang menyuplai air untuk memadamkan api yang berkobar.

Baca juga: Satu orang tewas akibat kebakaran pabrik ban bekas di Konawe Selatan

"Alhamdulillah, masalah pemadaman yang lancar karena adanya mobil tandon untuk suplai airnya. Jadi, kita pergerakan cepat untuk bisa memadamkan api," ujarnya.

Sainal mengungkapkan jika mereka akan tetap menyiagakan mobil water cannon bersama dengan seluruh personel hingga api betul-betul padam dan situasi di lokasi steril dari api.

Logistik Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sultra Ipda Sainal H. Sitaba saat diwawancarai di pabrik ban bekas Konsel, Sulawesi Tenggara (9/9/2025). ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra

Baca juga: DKI kemarin, Halte Jaga Jakarta hingga kerugian kebakaran di Fatmawati

"Jadi, mobil ini kita standby-kan di sini sampai memang dilihat apinya apakah sudah padam atau atau belum. Jadi, kalau memang sudah padam baru kita bisa balik ke kanan di Markas Komando)," ungkap Sainal.

Kepolisian Sektor (Polsek) Konda menyebut satu korban tewas akibat kebakaran pabrik ban bekas di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.

Kepala Polsek Konda Iptu Ribka Diana Linsai Siwi mengatakan peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diterima informasinya terjadi sekitar pukul 08.59 WITA.

"Setelah mengetahui tadi, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran dari Satuan Brimob Polda Sultra, bantuan datang dari Brimob dua mobil dan pemadam kebakaran Kota Kendari, dari Kabupaten Konawe Selatan," kata Ribka Diana.

Baca juga: Kebakaran ponpes, Pemkab Cianjur turunkan dua mobil damkar

Dalam peristiwa itu, lanjutnya, ada lima orang yang terperangkap di dalam pabrik, empat di antaranya berhasil selamat dan keluar dari pabrik, sementara satu orang tewas karena terjebak di dalam.

"Korban masih ada di dalam karena TKP belum steril. Jadi tim Inafis belum bisa mengamankan korban," ujarnya.

Berdasarkan pantauan ANTARA, pabrik ban bekas seluas 2,5 hektare di wilayah Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, itu pertama kali meledak hingga membuat para warga sekitar kaget dan panik.

Atas ledakan tersebut warga langsung menghubungi petugas kepolisian dan pemadam kebakaran. Asap tebal yang menggumpal terlihat jelas membumbung tinggi di wilayah Desa Lebo Jaya.

Baca juga: BNPB: Penyebab kebakaran 4 hektare lahan di Semarang masih diselidiki

Api tersebut berhasil dipadamkan oleh bantuan dari dua mobil water cannon milik Satua Brimob Polda Sultra, Pemadam Kebakaran Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan.

Hingga saat ini masyarakat berdatangan di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran melihat langsung pabrik ban bekas yang terbakar.

Baca juga: BPBD kerahkan empat helikopter untuk pemadaman karhutla di Sumsel

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |