Banda Aceh (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Banda Aceh bersama Satuan Karya (SAKA) Pramuka POM Aceh menemukan pangan mengandung zat berbahaya di warung kopi di wilayah Kota Banda Aceh.
Temuan ini berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan atau program bernama Sanger Ureung Aceh yaitu inovasi kolaboratif BPOM bersama SAKA POM sebagai upaya pengawasan langsung ke warung kopi.
"Dalam pelaksanaan pemeriksaan, petugas menemukan sampel kerupuk tempe dan mi Aceh yang diduga mengandung bahan berbahaya di salah satu warung kopi," kata Penanggung Jawab Kegiatan Sanger Ureung Aceh Rosihan Maulana Arby, di Banda Aceh, Jumat.
Rosihan mengatakan, untuk memastikan kebenaran hasil temuan tersebut, maka sampelnya bakal dibawa ke laboratorium BPOM terlebih dahulu guna dilakukan uji konfirmasi.
Ia menyampaikan, dalam pengawasan ini, pihaknya menyasar lima warung kopi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat Aceh melakukan tribakti pangan aman, mencakup pengujian sederhana, pemantauan lapangan, serta edukasi pemilik warung kopi mengenai pentingnya penyajian pangan sehat.
Baca juga: BPOM cegah penggunaan bahan berbahaya di warung kopi Lhokseumawe
"Selain itu, kita juga hadirkan pojok konsultasi sebagai ruang informasi seputar obat, makanan, hingga registrasi produk yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha maupun masyarakat," ujarnya.
Dari pengawasan ini, lanjut dia, warung kopi yang dinyatakan memenuhi standar keamanan pangan diberikan stiker Sanger Ureueng Aceh bersama SAKA POM sebagai tanda komitmen menjaga pangan aman dan terpercaya.
Pendekatan ini sebagai langkah BPOM untuk mendorong pelaku usaha agar lebih peduli terhadap keamanan pangan sekaligus memberi edukasi praktis kepada masyarakat.
"Warung kopi bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga ruang edukasi untuk menciptakan lingkungan pangan yang sehat dan aman,” katanya.
Melalui inovasi ini, BPOM berharap kesadaran pelaku usaha semakin meningkat, sehingga produk yang disajikan kepada konsumen benar-benar aman dan terjamin mutunya.
Baca juga: BPOM: 1.097 produk warung kopi di Aceh terbebas boraks
"BPOM berkomitmen untuk memperluas pelaksanaan Sanger Ureueng Aceh ke lebih banyak titik, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan pangan di Aceh," demikian Rosihan Maulana Arby.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.