BPJT pastikan kesiapan Tol Ciawi-Sukabumi selama Natal-tahun baru

1 hour ago 1

Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memastikan kesiapan seluruh infrastruktur dan layanan operasional ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Cisuka) menjelang mobilitas masyarakat periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Upaya ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan signifikan mobilitas masyarakat di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor selama musim libur panjang akhir tahun," kata Kepala BPJT Wilan Oktavian di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Dia menyampaikan Tol Ciawi-Sukabumi memiliki panjang operasional 26,40 kilometer, terdiri atas Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km dan Seksi 2 Cigombong-Cibadak/Parungkuda sepanjang 11,05 km.

Jalur itu menjadi salah satu akses utama menuju kawasan wisata dan permukiman di Bogor selatan dan Sukabumi, sehingga diprediksi mengalami kenaikan volume kendaraan selama periode Natal dan tahun baru.

"Untuk menjaga kelancaran perjalanan, BPJT menginstruksikan PT Trans Jabar Toll sebagai operator untuk memperkuat seluruh aspek pelayanan," ujarnya.

Dia mengatakan salah satu langkah utama adalah pendirian Posko Natal dan Tahun Baru di Gerbang Tol Parungkuda (Km 72+780) sebagai pusat pengawasan, koordinasi lalu lintas, dan manajemen insiden.

Petugas juga ditempatkan di titik rawan kepadatan dan lokasi dengan kontur jalan yang membutuhkan pengawasan tambahan.

"BPJT menegaskan fokus pelayanan tidak hanya pada kelancaran arus kendaraan, tetapi juga keselamatan pengguna jalan," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan operator diwajibkan memenuhi seluruh indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM), termasuk kondisi jalan, aksesibilitas, kecepatan tempuh rata-rata, mobilitas, keselamatan, dan unit pertolongan.

Sebagai bagian dari manajemen keselamatan, seluruh unit layanan darurat dipastikan siap operasi.

Jumlah mobil derek, ambulans, dan kendaraan rescue telah disiapkan secara memadai untuk menanggapi potensi peningkatan inside maupun gangguan selama periode libur.

BPJT dan operator juga mengaktifkan disaster relief unit (DRU) yang mencakup peralatan penanganan cepat serta material darurat (quick response), termasuk cold mix untuk penambalan lubang sebagai antisipasi kerusakan jalan pada musim penghujan.

Ia menuturkan mekanisme rekayasa di Tol Ciawi-Sukabumi akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Rekayasa lalu lintas disiapkan mengikuti diskresi patroli jalan raya (PJR) dan Polres Sukabumi.

"Selama periode Natal dan tahun baru kami menyiapkan berbagai opsi manajemen lalu lintas, namun khusus Tol Ciawi-Sukabumi tidak diberlakukan skenario contra-flow," jelasnya.

Sebagai gantinya, lanjutnya, akan diterapkan manajemen trafik antara GT Parungkuda yang dikombinasikan dengan GT Cigombong untuk menjaga kelancaran arus.

Wilan menjelaskan keputusan tidak menerapkan contra-flow dipengaruhi oleh adanya pekerjaan infrastruktur yang belum sepenuhnya selesai.

"Saat ini terdapat pekerjaan penambahan lajur jalur B Km 43-46 yang belum bisa dimanfaatkan untuk periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026, sehingga rekayasa lalu lintas harus tetap mengutamakan keselamatan dan kemampuan kapasitas jalur yang tersedia," bebernya.

Sebagai upaya menjaga prioritas pergerakan kendaraan pribadi, BPJT juga menerapkan pembatasan kendaraan barang untuk angkutan hasil tambang, galian, dan bahan bangunan di Seksi Cigombong-Cibadak.

"Pembatasan berlaku 24 jam penuh pada tanggal 19, 20, 24, 28, 29 Desember 2025, serta 4 Januari 2026," kata dia.

Wilan juga menegaskan BPJT telah melakukan seluruh langkah kesiapan layanan menjelang puncak mobilitas akhir tahun.

BPTJ memastikan seluruh infrastruktur, kesiagaan petugas, hingga layanan darurat berada dalam kondisi optimal.

Operator juga diminta meningkatkan pengawasan lapangan dan menjalin koordinasi aktif dengan kepolisian dalam pelaksanaan rekayasa lalu lintas.

"Harapan kami, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar sepanjang masa Natal dan tahun baru," ujarnya.

Untuk mendukung penanganan inside secara cepat, BPJT mengimbau pengguna jalan agar memanfaatkan saluran darurat resmi seperti call center 14080 atau nomor darurat BUJT setempat.

Baca juga: SIG: Tol Bocimi dukung konektivitas dan pariwisata Jawa Barat

Baca juga: Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak kembali operasi

Baca juga: Penyesuaian tarif Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 dilakukan mulai 7 Agustus

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |