BPJS Kesehatan-Ketenagakerjaan gandeng PT tanamkan jaminan sosial

1 month ago 14

Surabaya (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan juga BPJS Ketenagakerjaan menggandeng perguruan tinggi (PT) untuk menanamkan prinsip jaminan sosial kepada mahasiswa.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti di Surabaya, Kamis mengatakan nantinya akan dibuat kurikulum untuk diajari bagaimana prinsip-prinsip jaminan sosial termasuk jaminan sosial.

"Intinya bahwa bagaimana masyarakat itu paham. Karena ketidakpahaman ini maka sejak di bangku kuliah bahkan sebelumnya SD, SMP, SMA itu harusnya memahami bahwa konsepnya itu gotong-royong. Jadi saling membantu. Jadi kalau dia tidak sakit umpamanya di BPJS Kesehatan, tidak sakit berarti bukan uangnya hilang, kita membantu saudara kita. Dan ini yang perlu kita pahamkan kepada masyarakat luas itu," katanya di sela peluncuran penguatan ekosistem jaminan sosial melalui pendidikan di Unair, Kamis.

Ia mengatakan, hal ini dilakukan untuk mencetak sumber daya yang paham tentang jaminan sosial baik itu jurusan kedokteran, kesehatan masyarakat, ekonomi, teknologi dan lainnya.

"Itu hampir semua program pendidikan bisa termasuk filsafat. Bagaimana filosofinya mengenai konsep pemerataan dan keadilan. Apa yang disebut adil. Fakultas apa aja masuk. Jadi ada mata kuliah tersendiri tentang jaminan sosial," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro yang mengatakan, jaminan sosial secara keseluruhan baik untuk tenaga kerja maupun kesehatan saat ini butuh meningkatkan edukasi masyarakat.

"Karena masih banyak masyarakat yang tidak paham soal pentingnya jaminan sosial," katanya.

Baca juga: BPJS Kesehatan siapkan langkah hadapi beban pembiayaan lansia

Ia mengatakan, jaminan sosial itu didasari dengan prinsip luhur bangsa yaitu gotong royong.

"Kalau gotong royong yang mampu harus bantu, yang tidak mampu akan dibantu. Makanya kami dalam konteks perlindungan jaminan sosial baik untuk tenaga kerja maupun kesehatan, kita akan memberikan seluruh pihak," katanya.

Ia mengatakan, melalui pendidikan, melalui perguruan tinggi, pendidikan menengah, segala macam dibangun literasinya.

"Karena kita butuh nanti di masa-masa yang akan datang kita menghadapi aging population. karena aging population ini kita harus siapkan generasi saat ini untuk siap untuk menghadapi ee apa tantangan di masa yang depan. Jaminan sosial salah satu solusinya," katanya.

Pihaknya bersama akademisi, perguruan tinggi untuk membangun ekosistem jaminan sosial ketenagakerjaan dan jaminan sosial kesehatan.

"Kita butuh sumber daya yang siap untuk bagaimana bangsa kita mengelola jaminan sosial di masa-masa yang akan datang," katanya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, sejumlah rektor perguruan tinggi negeri dan swasta serta sejumlah mahasiswa.

Baca juga: BPJS Kesehatan siapkan langkah hadapi beban pembiayaan lansia

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |