Natuna (ANTARA) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) memberikan penguatan ideologi Pancasila kepada masyarakat di wilayah perbatasan, yakni Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi di Natuna, Selasa, mengatakan penguatan ideologi ini dilakukan melalui seminar bertema Transformasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Penyangga NKRI di Daerah Perbatasan.
Seminar dilaksanakan pada Selasa pagi di Gedung Sri Serindit, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna dihadiri peserta dari kalangan siswa, mahasiswa, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, dan perwakilan para pemangku kepentingan di daerah itu, dengan total sekitar 100 orang.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan kembali nilai-nilai dasar Pancasila kepada masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah strategis dan berbatasan langsung dengan negara lain.
“Natuna bukan hanya wilayah administratif, tetapi juga merupakan garda terdepan kedaulatan NKRI di utara. Oleh sebab itu, nilai-nilai Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan kekuatan hidup yang terwujud dalam kerukunan, ketangguhan, kemandirian ekonomi, serta keberanian menjaga persatuan di tengah keberagaman,” ucap dia.
Baca juga: DPR dan BPIP perkuat nilai Pancasila di perbatasan Bengkayang
Menurut dia, pembinaan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat semangat kebangsaan, meningkatkan rasa cinta tanah air, serta membangun ketahanan ideologi masyarakat di tengah tantangan globalisasi dan dinamika geopolitik kawasan.
Dalam seminar tersebut, BPIP RI mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh agama, pelajar, pemuda, hingga aparatur pemerintah daerah untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap generasi muda di Natuna, khususnya adik-adik mahasiswa dapat menjadi agen transformasi nilai Pancasila dengan terus belajar, mengembangkan potensi diri, menjaga semangat gotong royong, serta menolak segala bentuk provokasi dan berita bohong yang dapat mengancam persatuan bangsa,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Natuna Jarmin mengatakan Pemerintah Kabupaten Natuna berkomitmen menjaga ideologi Pancasila melalui beberapa langkah, antara lain dengan mengalokasikan anggaran untuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan mendukung kegiatan kebudayaan, agar seluruh suku dan etnis dapat menampilkan budaya masing-masing.
Menurut dia, hingga saat ini tidak ada perpecahan atau paham-paham di luar Pancasila yang berkembang di Natuna.
“Kehadiran Kepala BPIP RI ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Natuna untuk meningkatkan nilai-nilai pancasila, dan membantu masyarakat belajar menyikapi berbagai tantangan yang dapat menggoyahkan ideologi,” ucap dia.
Baca juga: BPIP perkuat pemahaman Pancasila bagi nelayan di Gunungkidul
Baca juga: BPIP: Kampung Aisandami jadi contoh penerapan nilai-nilai Pancasila
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.