Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah telah mendirikan tiga posko pengungsian untuk menampung korban gempa di daerah itu.
"Kami mendirikan posko pengungsian di Desa Tokilo, Desa Tindoli dan Desa Tolambo Kecamatan Pamona Tenggara," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Poso Sofyan dihubungi dari Palu, Jumat.
Ia menjelaskan, situasi terkini setelah gempa magnitudo 6,0 mengguncang Poso pada Kamis (24/7) malam sekitar Pukul 21.06 Wita, warga di tiga desa tersebut belum berani tidur di dalam rumah.
Warga masih mengalami trauma, sehingga mereka memilih tidur di halaman rumah maupun posko pengungsian yang sudah disediakan.
"Warga masih khawatir, sebab hingga malam ini masih terjadi guncangan," ujarnya.
Baca juga: BNPB: 2.011 warga mengungsi akibat gempa di Poso semalam
Data sementara dihimpun BPBD setempat melalui asesmen lapangan, jumlah pengungsi di tiga desa terdampak sebanyak 2.011 jiwa atau terdiri dari 609 Kepala Keluarga (KK).
Dari jumlah itu 596 jiwa atau 184 KK pengungsi Desa Tokilo, 887 jiwa atau 266 KK pengungsi Desa Tindoli, dan 528 jiwa atau 159 KK pengungsi Desa Tolambo.
"Data ini masih dinamis, sewaktu-waktu bisa berubah. Hingga kini belum ada dapur umum, secepatnya akan didirikan Dinas Sosial (Dinsos) Poso.
Ia mengemukakan, hingga kini Pemkab Poso sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Sulawesi Tengah maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai penetapan status tanggal darurat.
Baca juga: BPBD Sulteng: Rumah rusak di Poso bertambah akibat gempa magnitudo 6,0
Data sementara dirilis BPBD setempat sekitar 35 rumah warga mengalami kerusakan akibat dampak, terdiri dari 21 rumah rusak ringan dan 14 rusak berat di Desa Tokilo dan Desa Tindoli.
"Satu unit rumah ibadah (gereja) dan satu unit sekolah TK mengalami kerusakan. Saat ini logistik makanan cukup tersedia, karena kebetulan masyarakat mengadakan acara syukuran hasil panen (Padungku) sebalik gempa terjadi. Meski begitu pemerintah tetap menyiapkan logistik untuk warga terdampak," tutur Sofyan.
Baca juga: BMKG: Gempa magnitudo 6,0 di Poso tidak berpotensi tsunami
Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Palu, hingga kini sudah terjadi 113 kali gempa susulan di Poso.
"Tim relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Poso dan TNI/Polri sudah bergabung bersama kami membatu pemulihan dampak gempa," kata dia.
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.