Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan sejumlah bantuan makanan dan peralatan untuk korban banjir yang tinggal sementara di 25 titik pengungsian.
"Bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji, paket kidsware, air mineral, selimut, dan family kit," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan ketika dikonfirmasi melalui sambungan telpon di Jakarta, Selasa.
Hingga Selasa (4/3) malam pukul 22.00 WIB, sebanyak 117 RT masih tergenang banjir yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta, Selatan, dan Jakarta Timur.
Warga yang terdampak banjir telah diungsikan ke 25 titik yaitu di SDN Kampung Melayu (260 orang) dan Masjid Jami Miftahul Huda (181 orang) di Kelurahan Kampung Melayu, sementara di Kelurahan Bidara Cina tersebar di RPTRA (48 orang), Masjid Abrol (71 orang), SKKT (70 orang), GPIB Penabur (182 orang), dan GOR (599 orang).
Di Kelurahan Cawang tersebar di Musholla Al Ishlah (53 orang), ruko - ruko pinggir jalan (130 orang), Universitas Binawan (531 orang), di Kelurahan Pejaten Timur tersebar di SDN 22 (450 orang), dan SMPN 46 (300 orang).
Lalau di Kelurahan Cilandak Timur tersebar di Musholla Al Makmuriyah (39 orang), Pendopo RT 03/RW03 (19 orang), Kelurahan Lebak Bulus tersebar di Musholla Al - Mabrur (100 Jiwa), Majelis Ta'lim (230 orang), di Kelurahan Lenteng Agung di Majelis Nurul Muhi (52 orang), di Kelurahan Kembangan Selatan Kantor Kelurahan Kedoya Selatan (32 orang), serta Masjid Jami Alfudholah (37 orang) di Kelurahan Kedaung Kali Angke.
Selain itu, di Kelurahan Pengadegan tersebar di Rusunawa Pengadegan (200 orang), GOR Pengadegan (500 orang), kantor kecamatan (80 orang), Yayasan Lia (50 orang), Town House Pengadegan (15 orang) dan SD 03 Pengadegan (30 orang).
Yohan menjelaskan, selain menyalurkan bantuan, pesonel BPBD juga telah dikerahkan untuk memantau dan menangani kondisi genangan melalui koordinasi bersama dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat.
Petugas melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
Ia mengatakan, dengan langkah-langkah penanganan yang sedang dilakukan, diharapkan genangan air dapat surut dalam waktu cepat.
BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, warga dapat segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam.
Baca juga: PMI salurkan bantuan logistik bagi korban banjir Kedoya Selatan
Baca juga: BPBD sebut 117 RT di Jakarta masih terendam banjir hingga Selasa malam
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025