BPBD Garut: Rumah terdampak longsor di Banjarwangi harus direlokasi

1 month ago 16
Masyarakat tetap diperingatkan untuk tidak menempati rumahnya apabila turun hujan

Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyebutkan berdasarkan hasil analisa sementara ada lima rumah terdampak bencana tanah longsor yang harus segera direlokasi karena tempatnya berbahaya di sekitar tebing yang berpotensi longsor susulan.

"Yang terkena itu cuma satu rumah, tetapi empat lagi terancam dan harus direlokasi karena bahaya, kami sudah infokan ke Disperkim untuk dikaji," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh di Garut, Kamis.

Tim dari BPBD Garut dan unsur instansi lainnya sudah melakukan peninjauan untuk mendata dampak kerusakan akibat bencana tanah longsor di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Minggu (3/8) malam.

Baca juga: Pemkab Garut cabut status tanggap darurat banjir dan longsor

Hasil dari asesmen, kata dia, ada satu rumah yang terdampak longsor dan menimbulkan satu korban jiwa, dan empat rumah warga lainnya terancam bahaya longsor sehingga harus direlokasi.

"Untuk relokasi harus dikoordinasikan dulu apakah harus mengungsi atau tidak," katanya.

Ia menyampaikan lima kepala keluarga yang rumahnya berada di kawasan bencana tanah longsor itu sementara masih bertahan di rumahnya yang sebagian ruangan tidak tertimpa.

Meski begitu, kata dia, masyarakat tetap diperingatkan untuk tidak menempati rumahnya apabila turun hujan, dan disarankan mengungsi ke rumah saudara atau tetangganya yang aman.

Baca juga: BPBD Garut asesmen daerah terdampak bencana tanah longsor dan banjir

"Tempatnya belum ada, tetapi didiskusikan dulu, sementara relokasi mandiri dulu, jadi sekarang masih di sana," katanya.

Ia menyampaikan secepatnya Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Garut, dan dinas terkait lainnya mempersiapkan tahapan relokasi, mulai dari mencari lahan yang aman dari bencana alam, sampai pembangunan rumahnya.

Ia berharap proses tersebut secepatnya bisa diselesaikan agar warga bisa memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman, terutama tidak berada di kawasan bahaya bencana alam.

Baca juga: Polisi berlakukan buka tutup di jalur longsor Garut-Singaparna

"Kalau kondisi lahan di rumah sekarang, itu bahaya karena ada rembesan air di tebing, bisa terjadi longsor susulan," katanya.

Kepala Polsek Banjarwangi Ipda Ipar Suparlan menambahkan, jajarannya gencar melakukan patroli untuk memberikan imbauan dan peringatan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam seperti tanah longsor.

"Warga tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi di wilayah Kabupaten Garut," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut salurkan bantuan untuk korban bencana longsor

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |