BNPT ajak "civitas academica" masifkan mitigasi radikalisasi digital

2 days ago 5

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak civitas academica Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk memasifkan upaya mitigasi penyebaran paham radikal terorisme di ruang digital, melalui pemberian edukasi program Penguatan Kampus Kebangsaan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/12).

Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengatakan saat ini sosial media menjadi tempat atau wadah yang efektif untuk melakukan tiga hal, yakni propaganda, rekrutmen, dan pendanaan terorisme, sehingga pihaknya terus melakukan pencegahan di kalangan kampus.

"Kami lakukan edukasi bagaimana tentang modus operandi maupun cara perkembangan terorisme kekinian," ujar Eddy pada kesempatan itu, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa Penguatan Kampus Kebangsaan merupakan komitmen BNPT dalam penguatan ketahanan ideologi di sektor pendidikan.

Eddy menjelaskan kegiatan tersebut sebagai implementasi nyata dari amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, khususnya pada pemberdayaan masyarakat di dalam membangun kesiapsiagaan nasional.

Baca juga: BNPT bangun sinergi dengan ulama rawat nilai-nilai kebangsaan

Menanggapi upaya mitigasi BNPT, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Abdul Muhid menegaskan kampusnya berkomitmen penuh menjaga integritas kebangsaan.

"UIN Sunan Ampel Surabaya berkomitmen untuk menjaga kampus ini dari paham-paham radikalisme karena UIN Sunan Ampel Surabaya ini dilahirkan dan didirikan para ulama serta kiai, yang tentu komitmen terhadap kebangsaan tidak bisa diragukan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur Prof. Husniyatus Salamah Zainiyati menyampaikan kesiapannya untuk turut memasifkan edukasi dan literasi digital di lingkungan kampus

"Kami dari FKPT Jawa Timur berkomitmen untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat bagaimana upaya pencegahan ini perlu dilakukan termasuk kami masifkan ketika perkuliahan," ujar Prof. Husniyatus.

Dia juga menekankan perlunya peningkatan komunikasi antarkeluarga dan penerapan prinsip double check atau pengecekan ganda terhadap informasi yang beredar untuk mencegah penyebaran ajaran radikalisme yang mengarah pada terorisme.

Kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan kali ini menegaskan upaya berkelanjutan BNPT dalam membangun resiliensi atau ketahanan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menghadapi ancaman terorisme yang kini menyasar ranah digital.

Adapun Kampus Kebangsaan merupakan salah satu program prioritas yang diinisiasi oleh BNPT untuk membangun ketahanan ideologi serta meningkatkan kesadaran publik di lingkungan perguruan tinggi terhadap paham radikalisme dan terorisme.

Baca juga: BNPT antisipasi serangan terorisme jelang Natal dan tahun baru

Baca juga: BNPT ingatkan radikalisasi di ruang digital dapat terjadi dengan cepat

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |