Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan warga Desa Gunung Sari, Maesan, Bondowoso, Jawa Timur agar mewaspadai potensi banjir bandang susulan karena hujan diperkirakan masih akan mengguyur wilayah lereng Gunung Argopuro.
"Jika hujan mengguyur lebih dari satu jam, maka segera evakuasi mandiri ke tempat yang aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, kewaspadaan seperti itu masih harus ditingkatkan oleh warga desa setempat supaya terhindar dari risiko bencana banjir bandang susulan seiring masih tingginya potensi hujan di Bondowoso.
Desa Gunung Sari merupakan desa yang dialiri oleh sejumlah anak sungai yang berhulu dari Gunung Argopuro, salah satunya aliran Sungai Peh.
Hujan dengan intensitas deras berdurasi panjang mengakibatkan Sungai Peh meluap hingga mengakibatkan banjir menghantam dan menggenangi pemukiman warga di Desa Gunung Sari, Bondowoso, pada Kamis (9/1) sore.
BNPB mengonfirmasi sedikitnya ada 12 rumah warga di Dusun Peh, Desa Gunung Sari rusak, termasuk empat hektare lahan pertanian dan empat hewan ternak milik warga juga menjadi korban terdampak banjir bandang bercampur lumpur - batang pohon tumbang.
Meski demikian, Abdul memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan sampai dengan Jumat siang tadi banjir sudah surut.
Tim petugas gabungan yang terdiri atas personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, TNI, Polri, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas juga sudah bersiaga di lokasi kejadian untuk melakukan serangkaian upaya penanganan darurat hingga antisipasi bencana susulan itu.
Baca juga: BPBD catat 12 rumah warga terdampak banjir bandang di Bondowoso
Baca juga: Tim penanganan karhutla terjebak kebakaran di Gunung Argopuro
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
