BNPB terjunkan tim pendampingan darurat bencana ke Parigi Moutong

3 months ago 21
BNPB sudah bergerak ke lokasi untuk mendampingi upaya penanganan dan evakuasi

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan tim penanganan darurat ke Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, untuk melakukan pendampingan penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut dalam sepekan terakhir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin, menyampaikan bahwa tim pendampingan darurat telah diberangkatkan pada pagi tadi ke lokasi terdampak, terutama di Kecamatan Bolano Lambunu, Parigi Moutong.

BNPB mengkonfirmasi langkah ini diambil menyusul bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (21/6) sore di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu.

Menurut Abdul, peristiwa tersebut menyebabkan tujuh warga yang sedang berteduh di sebuah gubuk dilaporkan hilang dan diduga tertimbun material longsor.

“Pencarian korban hilang terus dilakukan hingga hari ini. Tim BNPB sudah bergerak ke lokasi untuk mendampingi upaya penanganan dan evakuasi,” kata dia.

Baca juga: Anggota Komisi III DPR-RI salurkan bantuan logistik bencana di Parimo

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan korban banjir di Parigi Moutong

Sebelumnya, banjir besar juga melanda wilayah yang sama pada Selasa (17/6) pukul 16.20 Wita akibat hujan deras yang menyebabkan meluapnya sungai di sekitar permukiman warga. Banjir tersebut berdampak pada 1.713 warga atau 438 kepala keluarga di Kecamatan Bolano Lambunu.

Bencana banjir terus meluas seiring tingginya intensitas hujan di Parigi Moutong hingga merendam 12 desa. Empat desa di antaranya berada di Kecamatan Bolano Lambunu, yakni Desa Lembah Bomban, Desa Lambunu, Desa Wanamukti Utara, dan Desa Siendeng.

Desa Siendeng menjadi wilayah paling terdampak, dengan 250 kepala keluarga atau sekitar 1.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah daerah bersama BPBD, TNI, Polri, dan relawan setempat telah mendirikan pos pengungsian serta menyalurkan bantuan logistik darurat.

BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Warga kami minta agar mengikuti arahan dari petugas di lapangan, dan terus memantau informasi resmi dari BPBD dan BMKG," kata Abdul.

Baca juga: Dinsos Parigi Moutong bangun dapur umum di lokasi banjir

Baca juga: 1.713 jiwa terdampak banjir di Parigi Moutong

Baca juga: Pemkab Parigi bangun lima tenda pengungsian untuk korban banjir

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |