Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoptimalkan pengiriman bantuan logistik bagi masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi melalui jalur darat dan udara dari Pos Pendamping Nasional di Lapangan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, mengatakan setidaknya distribusi sampai dengan Rabu (10/12) pukul 14.00 WIB sudah mencapai 14,78 ton.
Dari jumlah tersebut masing-masing distribusi dilakukan melalui lima pengiriman jalur darat dengan total bantuan 9,85 ton dan tujuh penerbangan jalur udara dengan total 4,93 ton.
Bantuan yang dikirim sebagian besar berupa bahan pangan, diikuti paket sembako, makanan dan minuman siap saji, perlengkapan ibu dan bayi, serta peralatan darurat seperti lampu darurat dan hygiene kit.
Baca juga: BNPB tegaskan tak ada penimbunan bantuan logistik bencana di Aceh
Wilayah yang dijangkau jalur darat mencakup Kabupaten Pidie dan Bireuen, sedangkan jalur udara dimanfaatkan untuk menjangkau lokasi dengan keterbatasan akses seperti Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Aceh Tamiang.
Armada yang dikerahkan meliputi helikopter BNPB, pesawat Caravan, dan pesawat Caracal TNI AU.
Sejak 28 November hingga 10 Desember 2025 pukul 14.00 WIB, total bantuan logistik yang masuk Pos Pendamping Nasional mencapai 448,6 ton, dengan 334 ton sudah terkirim dan 114,5 ton masih dalam proses distribusi.
Bantuan ini meliputi bahan pangan, air, obat-obatan, kasur lipat, tenda, matras, selimut, lampu tenaga surya, perahu karet, terpal, serta sarana operasional seperti genset, kompresor, perangkat internet satelit, dan regulator gas. Sandang dan perlengkapan pribadi juga turut disalurkan kepada masyarakat terdampak.
Baca juga: BNPB: Cuaca cerah dukung distribusi logistik via udara
BNPB memastikan jalur darat akan terus dioptimalkan untuk menambah muatan logistik non pangan, termasuk tenda dan sarana prasarana pengungsi, guna mendukung percepatan penanganan darurat. Pengiriman jalur udara digunakan untuk menjangkau pengungsian yang jauh dari posko utama.
Manajemen dan pencatatan logistik di Pos Pendamping Nasional di Lanud Iskandar Muda Aceh juga berjalan tertata, sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang terhambat pengiriman. BNPB menegaskan bantuan yang masuk akan segera disalurkan agar tidak tersimpan lebih dari dua hari di posko.
Kegiatan distribusi ini diharapkan mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dan mendukung operasional tim di lapangan dalam masa tanggap darurat.
Baca juga: BNPB tegaskan pemerintah pusat maksimal bantu Aceh Tamiang
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































