Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola perusahaan dan pencegahan korupsi setelah meraih predikat The Most Trusted Company pada ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2025 yang diselenggarakan Majalah SWA bersama Indonesia Independen Cipta Governansi (IICG).
Penghargaan tersebut diumumkan di Jakarta pada Selasa (25/11) dan diterima langsung oleh Direktur Human Capital & Compliance BNI Munadi Herlambang.
Munadi mengatakan capaian tersebut menjadi bukti konsistensi BNI dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara menyeluruh.
“BNI selalu berkomitmen memperkuat tata kelola perusahaan yang baik. Penghargaan ini menunjukkan bahwa upaya kami menguatkan integritas dan budaya antikorupsi telah berada pada jalur yang tepat,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Pada CGPI tahun ini, BNI meraih predikat Perusahaan Sangat Terpercaya, mencerminkan kemampuan perseroan menjalankan praktik tata kelola modern, transparan, dan berkelanjutan di tengah dinamika industri perbankan.
Momentum tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025, yang menurut Munadi semakin menegaskan komitmen BNI mendukung agenda nasional pencegahan korupsi yang digaungkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada IICG dan SWA Media Grup atas predikat The Most Trusted Companies. Ini memotivasi kami untuk terus memperkuat penerapan GCG ke depan,” ujarnya lagi.
IICG menilai transformasi BNI berhasil memperkuat fondasi tata kelola melalui pengembangan ekosistem bisnis digital, peningkatan daya saing global, serta penguatan manajemen risiko dan operasional. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya perseroan memastikan kinerja yang berkelanjutan.
Selain itu, BNI terus memperbarui platform teknologi, meningkatkan efisiensi proses bisnis, serta memperluas proposisi layanan pada segmen ritel, komersial, wholesale, hingga global banking. Transformasi tersebut diarahkan untuk menempatkan BNI sebagai institusi perbankan dengan standar layanan dan tata kelola yang kompetitif secara internasional.
Okki menegaskan bahwa transformasi BNI tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga keberlanjutan jangka panjang.
“BNI kini bertransformasi tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan, tetapi memastikan keberlanjutan, efisiensi, serta customer experience yang semakin baik,” katanya pula.
BNI meyakini implementasi GCG yang kuat merupakan kunci menjaga kepercayaan pemangku kepentingan dan memastikan pertumbuhan yang sehat dalam jangka panjang. Dengan pencapaian tersebut, BNI memperkuat posisinya sebagai salah satu bank dengan tata kelola terbaik di Indonesia.
Baca juga: BNI perluas dukungan tanggap darurat bagi korban bencana di Sumatera
Baca juga: BNI tegaskan komitmen antikorupsi pada puncak Hakordia 2025
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
