Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui program BUMN Peduli bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak bencana di berbagai wilayah Sumatra.
"Keluarga Besar BUMN hadir dengan satu semangat, bergerak cepat dan bekerja bersama agar bantuan benar-benar dirasakan oleh masyarakat terdampak. Fokus kami adalah memastikan kebutuhan mendesak di lapangan terpenuhi secara efektif,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Keluarga Besar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui program BUMN Peduli “Satu Hati untuk Sumatera” bergerak cepat dan bekerja bersama untuk memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan kepada masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.
BNI menjadi bagian dari upaya kolektif tersebut dengan menyalurkan bantuan tanggap darurat secara terukur dan berbasis kebutuhan di lapangan.
Sejak fase awal tanggap darurat, BNI bersama BUMN lainnya hadir langsung untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari pangan, logistik kesehatan, hingga sarana pendukung posko bencana.
Baca juga: Bersama Pemerintah, KAI 5×24 Jam Nonstop Pulihkan Jalur Terdampak Bencana di Sumatra
Seluruh bantuan disalurkan melalui koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta pemerintah daerah setempat guna memastikan distribusi berjalan efektif dan tepat sasaran.
Okki menyebutkan, kehadiran BUMN di tengah bencana diwujudkan melalui aksi nyata dan sinergi lintas pihak.
Hingga saat ini, BNI telah menyalurkan bantuan tanggap darurat di tiga wilayah utama di Sumatera, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.
Di Sumatera Utara, bantuan disalurkan ke Medan, Sibolga, Gunung Sitoli dan Padang Sidempuan. Bantuan mencakup pangan darurat berupa 52,5 ton beras, 9,5 ton gula, 10.500 liter minyak goreng, serta makanan siap saji.
Selain itu, BNI juga menyalurkan dukungan logistik berupa selimut, obat-obatan, serta akses jaringan internet untuk mendukung koordinasi penanganan bencana.
Baca juga: BNPB: Jumlah pengungsi banjir tiga provinsi Sumatra berkurang
Sementara di Sumatera Barat, BNI menyalurkan bantuan ke sejumlah wilayah terdampak seperti Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman, Bukittinggi, Padang Panjang, hingga Balingka.
Bantuan yang diberikan mencakup 25 ton beras, 10 ton gula, 10.000 liter minyak goreng, mi instan, susu kaleng, kopi dan teh, serta kebutuhan kesehatan, perlengkapan kebersihan dan peralatan pendukung dapur umum serta pengungsian.
Adapun di Aceh, BNI mendirikan posko bantuan yang berlokasi di Aceh Utara dan Aceh Tenggara sebagai pusat koordinasi dan distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak.
Tandon air
Melalui posko tersebut, BNI menyalurkan bantuan tanggap darurat yang difokuskan pada penyediaan empat unit tandon air bersih, layanan kesehatan dan penyembuhan trauma, peralatan masak, 30 tenda darurat, serta perlengkapan pendidikan berupa 1.200 pakaian seragam sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA bagi anak-anak terdampak bencana.
Menurut Okki, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dan terus disesuaikan dengan perkembangan kondisi di lapangan.
Baca juga: RI prioritaskan layanan kesehatan bagi kelompok rentan korban bencana
"Distribusi bantuan dilakukan melalui koordinasi intensif dengan BPBD dan pemerintah daerah agar benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat serta memberikan dampak langsung,” ujarnya.
Melalui sinergi BUMN Peduli “Satu Hati untuk Sumatera”, BNI menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi masyarakat, tidak hanya pada fase tanggap darurat, tetapi juga dalam proses pemulihan secara berkelanjutan.
BNI bersama Keluarga Besar BUMN akan terus memantau kondisi di lapangan dan menyesuaikan dukungan yang dibutuhkan sebagai wujud peran BUMN milik negara dalam melayani dan melindungi masyarakat.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































