Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membagikan makanan bergizi kepada 47 anak-anak di Tasikmalaya, Jawa Barat, selama dua bulan sebagai kontribusi dalam program pencegahan stunting.
Selain membagikan makanan, BNI juga menyalurkan bantuan sembako kepada orang tua anak stunting hingga menggelar edukasi untuk orang tua dan kader posyandu.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan salah satu wujud komitmen BNI dalam mendukung Astacita Presiden Prabowo Subianto adalah melalui implementasi Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
“Dalam rangkaian kegiatan TJSL yang dimulai sejak 2 Desember 2024 hingga 2 Februari 2025 di Tasikmalaya, Jawa Barat ini, BNI memberikan tambahan makan bergizi, edukasi, hingga beragam aktivitas edukasi dalam rangka mengurangi stunting di Indonesia,” kata Okki.
Terkait edukasi, BNI mengadakan seminar gizi ibu hamil dalam rangka pencegahan stunting, pelatihan smart parenting dan kesehatan mental, pelatihan bidan dan kader sigap stunting, serta memberikan alat permainan edukasi untuk 8 posyandu di desa tersebut.
Okki menambahkan program serupa akan terus dilanjutkan di lokasi yang berbeda sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencetak generasi masa depan Indonesia emas.
“Dengan adanya peran aktif seluruh pihak dalam mendukung program pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia yang berdaya saing, kami yakin akan mempermudah pencapaian tersebut,” tutur Okki.
Untuk diketahui, pemerintah melakukan efisiensi anggaran demi memastikan manfaat APBN dirasakan langsung oleh masyarakat, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tujuan dari program ini adalah untuk menjamin anak-anak Indonesia yang sekolah mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga mereka mampu melakukan kegiatan belajar yang baik.
Atas dasar itu, Program MBG disebut sebagai investasi jangka panjang yang membutuhkan anggaran besar.
Pemerintah berencana meningkatkan anggaran MBG dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun pada tahun ini. Penambahan anggaran itu dilatarbelakangi keinginan Prabowo mempercepat pemenuhan target penerima manfaat yang berjumlah 82,9 juta orang.
Baca juga: Pemprov Gorontalo-BNI kerja sama digitalisasi pendapatan daerah
Baca juga: BNI rayakan Imlek dengan mitra dan nasabah prioritas di 3 kota
Baca juga: BNI raih 2 penghargaan dari JCB Award 2025
Baca juga: Nasabah BNI berhasil kembangkan usaha Warung Nusantara di Korsel
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025