Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi dengan magnitudo 5,0 di Kota Sabang, Aceh pada Jumat siang dipicu oleh pergerakan Sesar Sumatra segmen Seulimeum North.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat Sesar Sumatra segmen Seulimeum North," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan yang diterima, Jumat.
Gempa bumi tektonik tersebut terjadi pada Jumat (4/7) siang pukul 12.33.51 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,18° LU; 95,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 km barat laut Kota Sabang pada kedalaman 10 km.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar.
Baca juga: Badan Geologi: Gunung Tangkuban Parahu 130 kali gempa pada 1 Juli 2025
Baca juga: Gempa magnitudo 5,1 guncang pulau di Jepang barat daya
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi itu dirasakan di wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Juga dirasakan di Sigli dan Pidie II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Baca juga: BMKG sebut gempa di Aceh Jaya akibat aktivitas sesar bawah laut
Baca juga: BMKG: Jawa Barat diguncang 92 kali gempa selama Juni 2025
Pewarta: Juraidi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.