BGN: Program MBG perkuat gizi dan ekonomi lokal

3 months ago 9
Mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa anggarannya telah disiapkan bahkan hingga triliunan rupiah untuk skala nasional

Palembang (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya bermanfaat memperkuat gizi masyarakat tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal.

"Melihat besarnya manfaat program MBG itu, kami mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat membantu menyukseskan program tersebut," kata
Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN, Tengku Syahdana di Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, untuk menyukseskan program MBG, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi dan pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah tempat pelaksanaan program tersebut sebagai aksi pemberdayaan ekonomi lokal.

Khusus di Sumatera Selatan (Sumsel), kegiatan sosialisasi itu telah dilakukan di beberapa kabupaten/kota, terbaru pada Juni 2025 ini dilakukan di Desa Batu Gajah, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara).

Baca juga: BGN terbitkan panduan operasional perketat pengawasan keamanan MBG

"Kehadiran tim dari pusat di Musirawas Utara adalah bukti komitmen BGN untuk memantau semua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan memastikan program MBG menjangkau seluruh daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal),” ujar Syahdana.

Menurut dia, dalam kegiatan sosialisasi itu, pihaknya mendapat sambutan hangat dari semua pihak, untuk itu disampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat yang sudah berperan aktif sejauh ini dalam program MBG di wilayah Sumsel.

Program MBG ini perlu disukseskan bersama karena memiliki landasan hukum yang kuat melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, dan merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

"Program ini sudah dijamin anggarannya minimal lima tahun ke depan. Mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa anggarannya telah disiapkan bahkan hingga triliunan rupiah untuk skala nasional," jelasnya.

Baca juga: Kapolri “groundbreaking” 24 SPPG di Jateng guna dukung penuh MBG

Mengenai target dari program MBG itu sudah dibagi menjadi dua kelompok utama yakni peserta didik dan 3B.

Kelompok peserta didik mulai dari jenjang TK, PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, pondok pesantren, hingga sekolah keagamaan, baik negeri maupun swasta, semuanya akan mendapatkan tanpa pengecualian.

Sedangkan untuk kelompok 3B yakni ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), dan balita (barca) atau batita non-PAUD. Kelompok ini wajib segera didata oleh SPPG karena sangat krusial untuk 1.000 hari pertama kehidupan anak, periode emas pertumbuhan otak dan fisik, tambah Tengku Syahdana.

Baca juga: BGN tegaskan tak pernah ada kebijakan penyaluran bahan baku dalam MBG

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |