Wamena (ANTARA) - Badan Gizi Nasional atau BGN melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Papua Pegunungan memastikan tiga dapur melayani Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jayawijaya.
Selama kurun waktu enam bulan sejak Maret-Agustus 2025 hanya dua dapur yang melayani MBG di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Ketua Kelompok SPPG Papua Pegunungan Wahyu Adi Pratama di Wamena, Selasa mengatakan mulai 1 September 2025 bertambah satu dapur untuk melayani MBG di Kabupaten Jayawijaya.
“Ia benar, mulai 1 September ini telah beroperasi satu dapur tambahan untuk melayani MBG bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Menurut dia, satu dapur MBG tersebut dikelola oleh Yayasan Baliem Bakti Papua dengan kuota pelajar yang dilayani 3.500-4.000 orang.
“Awalnya dua dapur MBG dilayani oleh Yayasan Kitong Bisa dan Yayasan Yapis, saat ini bertambah satu dapur yang dikelola oleh Yayasan Baliem Bakti Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk dapur MBG yang dikelola Yayasan Baliem Bakti Papua sebenarnya pada 1 September 2025 sudah beroperasi, akan tetapi situasi Kabupaten Jayawijaya yang rencananya digelar demo 1-2 September 2025 maka diliburkan.
“Seharusnya beroperasi pada 1 September, tetapi situasi keamanan maka kami putusan untuk libur, nanti pada Rabu 3 September 2025 barulah program MBG kembali berjalan,” katanya.
Dia menambahkan dengan adanya tiga dapur MBG untuk melayani program MBG di Kabupaten Jayawijaya sehingga estimasi pelajar penerima manfaat kurang lebih 10.000 orang.
“Kami berharap program MBG ini benar-benar bermanfaat bagi generasi muda di Kabupaten Jayawijaya sehingga mereka bertumbuh menjadi generasi emas Indonesia di masa yang akan datang,” ujarnya.
Baca juga: Kepala BGN sebut MBG di sekolah tetap berjalan pasca-unjuk rasa
Baca juga: BGN terima 130 pengajuan SPPG MBG di Tangerang
Baca juga: Sukseskan MBG, Pemprov Kepri usul bangun dapur SPPG di 109 pulau kecil
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.