Depok (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok Jawa Barat mengalokasikan dana Rp 1 miliar untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar semakin berkembang.
"Alokasi dana ini akan menjadi komitmen berkelanjutan setiap tahunnya," kata Ketua Baznas Kota Depok, Endang Ahmad Yani di Depok, Jumat.
Ia menjelaskan program ini mencakup pelatihan, pendampingan, kurasi produk, hingga peningkatan kualitas kemasan, dengan tujuan membantu pelaku UMKM naik kelas dan lebih kompetitif di pasar.
“Kami sudah mengalokasikan dana minimal Rp 1 Miliar per tahun, Insyaallah. Selain bantuan modal, kami juga memberikan pelatihan, pendampingan, kurasi produk, dan peningkatan kemasan agar pelaku UMKM bisa lebih bisa bersaing," ujarnya.
Selain bantuan bagi UMKM, Baznas Depok juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam berbagai program pemberdayaan.
Dana yang terkumpul dari zakat, infak, dan sedekah terutama dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok juga turut dialokasikan untuk mendukung program-program sosial dan ekonomi.
“Dari Rp3 miliar yang kami peroleh dari ASN, sekitar Rp2 miliar sudah kami salurkan melalui kolaborasi dengan dinas dan kecamatan. Alhamdulillah, ini bisa mendukung berbagai program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Baznas menegaskan bahwa penggunaan dana zakat harus sesuai dengan prinsip 8 asnaf (golongan penerima zakat) yang disebutkan dalam Al-Qur’an.
Oleh karena itu, dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Depok, Baznas berharap dapat berkontribusi lebih optimal dalam mendukung kebijakan pemerintah.
“Dana zakat memiliki peruntukan khusus sesuai Al-Qur’an. Kami telah berdiskusi dengan Bappeda untuk melihat bagaimana peran Baznas bisa lebih terarah dalam RPJMD guna mendukung program Pemkot Depok,” ujarnya.
Baca juga: Baznas Depok kumpulkan dana Rp 7,8 miliar
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025