Baznas-Bank Tanah teken MoU optimalisasi ZIS lewat pembangunan masjid

14 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait optimalisasi pengelolaan zakat, infak, sedekah-dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) dalam memanfaatkan lahan bagi pembangunan masjid di berbagai wilayah Indonesia.

"Saya baru memahami bahwa Badan Bank Tanah memiliki misi sosial yang besar dalam distribusi tanah untuk menciptakan keadilan bagi masyarakat, dan apa yang kita lakukan hari ini adalah langkah nyata dalam membantu mereka yang membutuhkan," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Baznas targetkan pengumpulan ZIS Ramadhan 2025 sebesar Rp509,5 miliar

Noor menekankan Baznas berkomitmen untuk merealisasikan kerja sama ini dengan langkah konkret dalam pemanfaatan lahan bagi kepentingan umat, khususnya pembangunan masjid dan fasilitas keagamaan lainnya.

Ia menilai sinergi ini membuktikan bahwa optimalisasi ZIS-DSKL dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

"Baznas memiliki peran utama dalam menghimpun dan menyalurkan dana dari muzaki kepada mustahik. Salah satu fokus utama Baznas adalah memutus rantai kemiskinan dengan mendayagunakan dana ZIS dan DSKL secara optimal," ujarnya.

Menurut Noor, penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi awal yang baik dalam menciptakan akses lahan yang lebih inklusif bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja mengatakan kerja sama dengan Baznas merupakan langkah strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui penyediaan lahan bagi pembangunan rumah ibadah dan fasilitas sosial.

"Di bulan suci Ramadhan ini, kita menandatangani MoU sebagai bentuk implementasi sinergi antara Badan Bank Tanah dan Baznas," ujarnya.

Parman juga menyoroti berbagai permasalahan kemiskinan yang tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga kondisi mental dan spiritual masyarakat, yang dalam beberapa kasus berujung pada persoalan sosial lebih luas.

Baca juga: Baznas diminta raih pengumpulan ZIS sebesar Rp50 triliun pada 2025

Baca juga: Baznas gandeng UCY tingkatkan penelitian dan inovasi ZIS

Dengan adanya kerja sama ini, Parman berharap berbagai program sosial, seperti pembangunan masjid, pondok pesantren bagi kaum duafa, serta penyediaan lahan bagi masyarakat miskin dapat terwujud.

"Lahan yang dialokasikan untuk kepentingan sosial ini dapat digunakan untuk pembangunan rumah ibadah, fasilitas umum, serta mendukung pemerataan ekonomi," ucapnya.

Parman berharap kerja sama ini dapat diimplementasikan dengan baik dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |