Pekanbaru (ANTARA) - Tim Basarnas Pekanbaru mengevakuasi puluhan santri dari Pondok Pesantren Darul Umum di Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, karena terjebak banjir.
"Kami menerima informasi pada pukul 17.25 WIB dari ustadz Syari, terjadi banjir pada pukul 15.00 WIB dan melanda Pesantren Darul Ulum Kubang, dan membutuhkan bantuan evakuasi segera ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi, di Pekanbaru, Selasa.
Menurut Budi, berdasarkan informasi sebanyak 60 santri membutuhkan evakuasi, dan lokasi kejadian berada pada koordinat 0° 24' 30" N 101° 25' 32" E.
Baca juga: Basarnas Pekanbaru kirim tim ke Sumbar evakuasi korban banjir
Ia menyebutkan pihaknya sudah mengerahkan lima petugas melakukan evakuasi dengan menggunakan rubber boat dan kendaraan Basarnas. Tim juga dilengkapi dengan rescue truck, alat navigasi, dan alat komunikasi serta peralatan medis lain.
"Banjir melanda Kubang Raya akibat intensitas hujan tinggi. Lima daerah di Riau terdampak banjir yakni Rokan Hulu, Pekanbaru, Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), dan Pelalawan," katanya.
Baca juga: Curah hujan tinggi picu banjir pada empat daerah di Riau
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Riau Edy Afrizal mengatakan banjir di Kampar terjadi selain akibat meluapnya permukaan air Sungai Kampar juga disebabkan pembukaan pintu air di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang.
"Sejumlah kecamatan di sekitar waduk PLTA itu terdampak makin parah," katanya.
Ia menyebutkan bencana hidrometeorologi itu berdampak terhadap lima daerah di Riau, termasuk Pelalawan, dengan 43 kejadian banjir yang berdampak pada 18 kecamatan, 39 desa, 4 kelurahan, dan 7.000 kepala keluarga.
Baca juga: Pemko Pekanbaru salurkan bantuan kepada 320 KK terdampak banjir
Selain itu, banjir juga berdampak pada tiga fasilitas kesehatan, enam fasilitas pendidikan, satu unit kantor, dan 16 fasilitas umum serta jalan sepanjang 1,5 kilometer.
Pewarta: Frislidia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025